bannerdiswayaward

BUKAN Polusi Udara, BMKG Sebut Kabut Tipis di Jabodetabek Disebabkan Hal Ini

BUKAN Polusi Udara, BMKG Sebut Kabut Tipis di Jabodetabek Disebabkan Hal Ini

BMKG menjelaskan kabut tipis seusai hujan pada Minggu, 29 Juni 2025 kemarin disebabkan penurunan suhu dan kelembapan yang tinggi-Instagram tangsel.life-

Pada saat yang sama, terjadi pula fenomena downdraft, yakni aliran udara dingin yang turun dari lapisan atas atmosfer ke permukaan yang semakin memperkuat pendinginan udara.

“Udara dingin yang terbawa turun tersebut kemudian bertahan lebih lama karena tingkat kelembaban yang tinggi, disertai dengan pergerakan angin yang relatif tenang,” katanya.

Senada dengan hal itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan jika kondisi cuaca di Jabodetabek hingga pagi tadi memang menyerupai kesejukan di wilayah dataran tinggi seperti Puncak, Bogor.

BACA JUGA:Dasco Tanggapi Soal Netizen Brasil Penuhi IG Prabowo untuk Percepat Evakuasi Juliana di Rinjani

Namun, ia menegaskan bahwa penyebabnya berbeda. Jika kesejukan di Puncak dipengaruhi oleh ketinggian dan iklim mikro, di Depok dan Bekasi lebih karena efek hujan dan kelembapan tinggi yang bersifat lokal.

“Tapi untuk Depok dan Bekasi, pendinginan lokal terjadi karena adanya hujan sebelumnya, kelembaban tinggi, dan angin yang relatif tenang,” ujar Guswanto.

BMKG memperkirakan hujan ringan akan kembali turun di Depok pada sore hingga malam hari. Suhu udara diperkirakan berada di kisaran 24–25 derajat Celsius pada sore hari, dan turun menjadi 23–24 derajat Celsius saat malam. Kelembapan udara akan tetap tinggi, mencapai sekitar 96 persen.

Kabut mungkin akan muncul pada malam hari karena kelembapan yang tinggi dan suhu yang lebih rendah,” kata Guswanto.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads