The Trillion Game: Cara Iwan Sunito Menaklukkan Dunia Properti

The Trillion Game: Cara Iwan Sunito Menaklukkan Dunia Properti

The Trillion Game: Cara Iwan Sunito Menaklukkan Dunia Properti-Istimewa-

Setiap akuisisi yang dilakukan, dievaluasi dari sisi urban, baik perubahan zonasi, kebijakan infrastruktur, serta proyeksi pertumbuhan kota.

“Pada akhirnya, nilai investasi terbaik itu tercapai bahkan sebelum pengurusan IMB. Kesabaran itu kini membuahkan hasil berlipat ganda,” tuturnya.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan, pihaknya berencana mengembangkan proyek mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney.

BACA JUGA:Iran Siapkan Rudal Terbaru Untuk Gempur Israel, Perang Berikutnya Jadi Terakhir Bagi Zionis

BACA JUGA:KPK Tak Kunjung Panggil Ridwan Kamil, MAKI: Saya Jengkel Sekali

Dirancang menjadi ikon baru, proyek ini terletak sangat strategis, yakni hanya 20 menit dari central business district (CBD) menggunakan proyek Sydney Metro West yang saat ini tengah dibangun.

One Global Capital: Lahirnya Filosofi Baru

Sebagai pendiri Crown Group (1996), Iwan Sunito telah menciptakan ikon-ikon arsitektur yang menghiasi di langit Sydney. Namun, menurutnya, Five Dock menjadi lebih dari sekadar proyek. Ini merupakan titik balik.

“Dari sinilah lahir visi One Global Capital: platform untuk mengubah aset tersembunyi menjadi investasi unggulan—melalui struktur modal kecil, utang rendah, dan visi jangka panjang,” paparnya.

Dalam 12 bulan terakhir, One Global Capital telah mengakuisisi dan mengoperasikan One Global Resorts, proyek resor dan kawasan gaya hidup senilai Rp1 triliun; Grand Eastlakes, proyek hunian mixed-use senilai Rp280 miliar; dan Macquarie Park Hotel, proyek hotel modular senilai Rp750 miliar.

BACA JUGA:Jika Bobby Nasution Tak Diperiksa dalam Dugaan Korupsi Jalan Sumut, MAKI Ancam Gugat KPK!

BACA JUGA:MANTAP! Nomor WA Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp456.000 dari Link DANA Kaget Siang Ini 1 Juli 2025, Buru Cek Dompet Digital

One Global Capital memiliki visi untuk mengulang kesuksesan ini dengan melebarkan kemitraan dari segelintir partner menjadi 1.000 partner—lintas geografi dan kelas aset—dengan pendekatan yang menggabungkan co-investor aktif dan mitra pasif.

“Banyak mitra baru kami berasal dari AS dan Tiongkok, yang tertarik bergabung lantaran stabilitas properti Australia dan pendekatan investasi butik kami yang personal,” jelas Iwan.

Lebih lanjut, dia menerangkan, One Global Capital bukan institusi dana atau pula platform urun dana (crowdfunding) massal. Ini adalah jalur investasi yang eksklusif, personal, dan kolaboratif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads