bannerdiswayaward

Bumi Akan Mengalami 3 Hari Lebih Pendek pada Juli-Agustus, Ilmuwan: Ini Langka!

Bumi Akan Mengalami 3 Hari Lebih Pendek pada Juli-Agustus, Ilmuwan: Ini Langka!

Bumi Akan Mengalami 3 Hari Lebih Pendek dari Biasanya Pada Juli-Agustus, Ilmuwan: Rotasi Bertambah Cepat!---Freepik

BACA JUGA:Bela Jorge Martin, Aleix Espargaro Sentil Aprilia soal Pemutusan Kontrak: Aprilia Agak Memaksa

Dampak Perubahan Waktu terhadap Dunia

Meski pengurangan waktu hanya terjadi dalam hitungan milidetik, fenomena ini memiliki dampak besar terhadap sistem waktu global.

Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan oleh para pencatat waktu resmi adalah penerapan "detik kabisat negatif" pada tahun 2029.

"Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Duncan Agnew, ahli geofisika dari Scripps Institution of Oceanography, University of California.

Ia menambahkan bahwa walaupun perubahan ini tidak akan menyebabkan bencana, tetap saja penting karena mempengaruhi sistem pengukuran waktu yang digunakan dalam berbagai teknologi modern.

BACA JUGA:WASPADA! OJK Rilis Daftar 427 Pinjol Ilegal Per Juli 2025, Bikin Pengguna Galbay

Rotasi Bumi yang Berubah Seiring Zaman

Perlu diketahui, hari-hari di Bumi tidak selalu berdurasi 24 jam. Dalam Zaman Perunggu, misalnya, rotasi harian Bumi hanya berlangsung sekitar 23 jam.

Ini menunjukkan bahwa kecepatan rotasi Bumi memang dapat berubah secara alami seiring waktu akibat berbagai faktor geofisika.

Fenomena percepatan rotasi Bumi pada musim panas 2025 menjadi pengingat bahwa planet kita terus berubah, dan para ilmuwan harus terus mengamati serta menyesuaikan sistem yang kita gunakan untuk mengukur waktu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads