Kenaikan Biaya Operasional Jadi Angin Segar untuk Kader Dasawisma: Ada Upah Lelahnya

Kenaikan Biaya Operasional Jadi Angin Segar untuk Kader Dasawisma: Ada Upah Lelahnya

Kader Dasawiswa dari Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan Siti Maemunah (54) menyambut gembira kenaikan dana operasional Dasawisma-Disway.id/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kenaikan dana operasional menjadi angin segar bagi kader Dasawisma (Dawis) di Jakarta. 

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menaikkan dana operasional Dawis dari yang sebelumnya Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu per bulan mulai 1 Juli 2025.

BACA JUGA:Penuhi Janji Kampanye, Pramono Resmi Naikan Dana Operasional Dasawisma

BACA JUGA:Pramono Masih Kaji Kenaikan Insentif Kader Jumantik dan Dasawisma

Kader Dasawiswa dari Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan Siti Maemunah (54) menyambut gembira kenaikan dana operasional tersebut.

Menurutnya dengan kenaikan Rp750 ribu per bulan, Siti bisa menyisakan sedikit dari dana operasional untuk uang lelah.

"Dikasih kenaikan ini, itu sebuah angin segar buat kita para dawis, Rp250-nya untuk upah lelahnya kita," kata Siti di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis, 3 Juli 2025.

Sebelumnya kata Siti nasib para kader Dawis terbilang miris. Dirinya kerap menggunakan uang pribadi untuk menomboki biaya operasional seperti membeli pulsa dan bensin.

BACA JUGA:Pramono Sebut JAKIM 2025 Kerek Perekonomian Jakarta, Hotel Full, UMKM Cuan

Pasalnya sebelum tahun 2018, dia hanya menerima dana operasional sebesar Rp250 ribu dalam satu tahun.

Kemudian di tahun 2019, dana operasional Dawis mengalami kenaikan yakni sebesar Rp250 ribu per bulan.Namun dana operasional tersebut dapat dicairkan setiap 3 bulan sekali.

Lalu di tahun 2022, dana operasional kembali mengalami kenaikan sebesar Rp500 ribu. Setelah hampir 3 tahun mandek, akhirnya Gubernur Pramono kembali menaikan dana operasional sebesar menjadi Rp750 ribu.

Memang jika dilihat dari tugas pokok kader Dawis, dana operasional yang hanya Rp750 ribu per bulan sangat tidak layak.

BACA JUGA:Kelakar Pramono: Partai Saya Merah tapi Bukan Pendukung MU atau Liverpool

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads