Gas LPG 3 Kg Bakal Satu Harga, Pedagang Gorengan: Harapannya Harga Lebih Murah dan Stabil!

BACA JUGA:Sumba Trip Bersama Motul Indonesia, Petualangan Seru Sekaligus Aksi Peduli Pendidikan

BACA JUGA:5 Aplikasi Penghasil Uang Paling Gacor, Selesaikan Misi Kamu Bisa Dapat Saldo DANA Kaget Rp 243.000

Tidak hanya itu, regulasi tersebut akan mengatur secara komprehensif mekanisme penetapan satu harga berdasarkan biaya logistik.

“Kami akan mengubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi, termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah,” jelas Bahlil.

Dirinya juga turut menyatakan harapannya agar aturan ini dapat menyederhanakan rantai pasok dan memastikan subsidi tepat sasaran ke pengguna yang berhak menerima LPG, sehingga harga di konsumen akhir tidak lagi bervariasi dan secara berlebihan antarwilayah.

“Kita dalam pembahasan Perpres, kita tentukan saja satu harga supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” tambah Bahlil.

Untuk mendukung penerapan kebijakan ini, pemerintah akan melibatkan PT Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana pengadaan dan pengawasan distribusi LPG.

BACA JUGA:Segar dan Berani! X-Ride 125 Tampil Baru untuk Jiwa Petualang

BACA JUGA:Satu KKB Tewas dalam Kontak Tembak dengan Satgas Ops Damai Cartenz

Pemerintah juga berjanji akan memperkuat pengawasan agar distribusi gas tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan pihak yang tidak berhak.

Mendapatkan Sambutan Baik 

Kebijakan ini disambut positif oleh pelaku usaha kecil, salah satunya Siti Nurjanah, pedagang gorengan di kawasan Pancoran Mas, Depok.

"Kalau gas bisa satu harga dan stabil, kami para pedagang kecil bisa sedikit lega. Soalnya kadang harga gas naik diam-diam, tiba-tiba mahal di warung," ujar Siti kepada Disway.

Menurutnya, gas LPG 3 kg adalah kebutuhan utama dalam menjalankan usaha sehari-hari. Perbedaan harga yang tinggi membuat biaya produksi tidak menentu.

BACA JUGA:Megawati Hangestri Resmi Gabung Klub Liga Voli Turki Manisa BBSK

Sumber: