KPK Berpeluang Panggil Maman Aburrahaman dan Istri Terkait Surat Kunjungan ke Luar Negeri yang Viral

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpotensi panggil Menteri UMKM, Maman Abdurrahman dan istrinya, Tina Astaria buntut viralnya surat kunjungan Tina ke luar negeri. 

"KPK masih mempelajari dokumen-dokumen yang kemarin telah disampaikan oleh Pak Menteri UMKM," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, pada Senin, 6 Juli 2025 sore.

BACA JUGA:Baru Pensiun, Maman Abdurrahman Kembali Dikontrak Persija untuk Tangani Proyek Elit Pro Academy

BACA JUGA:Program Kopdes Merah Putih di Depok Baru Sebatas Pembentukan

Budi menerangkan apabila KPK membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dokumen-dokumen tersebut pihaknya berpotensi memanggil Maman dan istrinya untuk dimintai keterangan.

"Nanti kita lihat dulu ya dari yang dipelajari oleh tim terkait dengan dokumen-dokumen dan informasi yang disampaikan oleh pihak terkait," lanjutnya.

Dalam hal ini, Budi juga kembali mengimbau kepada para pejabat publik untuk menghindari potensi-potensi terjadinya gratifikasi.

"KPK terus mengimbau kepada para pejabat publik, kepada para penyelenggara negara untuk menghindari potensi-potensi gratifikasi, potensi konflik kepentingan, baik yang modusnya tidak hanya bisa diberikan kepada yang bersangkutan, tapi juga modus-modus seperti itu bisa juga melalui keluarga, kerabat, ataupun pihak-pihak lainnya," jelasnya.

BACA JUGA:Seorang Bocah Tewas Tersetrum Tiang PJU di Taman Yado, Jasadnya Baru Ditemukan Keesokan Harinya

Menteri Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman datangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun, istri Maman, Tina Astari tengah viral di media sosial dari Kementerian UMKM terkait permintaan fasilitasi untuk agenda kunjungan luar negeri bertajuk 'Misi Budaya'.

Maman hadir di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 4 Juli 2025 untuk mengklarifikasi isu liar di media sosial tersebut dengan menyerahkan sejumlah dokumen kepada Lembaga Antikorupsi.

"Saya berinisiatif sendiri ingin menyerahkan beberapa dokumen untuk menuntaskan polemik isu yang beberapa hari ini berkembang terhadap diri saya dan keluarga saya," ujar Maman kepada wartawan.

Maman pertemuannya dengan Deputi Bidang Informasi dan Data KPK, Eko Marjono untuk mengkonfirmasi soal isu tersebut.

Sumber: