RESMI: Cristhian Mosquera Tinggalkan Valencia, Hijrah ke Arsenal dengan Biaya Fantastis

Meski Valencia memasang harga sekitar 17 juta poundsterling, Arsenal dikabarkan berhasil menegosiasikan kesepakatan di bawah angka tersebut.

BACA JUGA:Presiden AS Cari Muka! Donald Trump Dituding Ganggu Momen Penyerahan Trofi Piala Dunia Antarklub Chelsea

BACA JUGA:JIS Jadi Markas Persija: Masa Depan Cerah Ekosistem Sepak Bola Jakarta

Mosquera diharapkan segera bergabung dengan tim untuk tur pramusim ke Asia yang mencakup Singapura dan Hong Kong.

Kedatangan Mosquera menjadi bagian dari proyek besar Arsenal di bawah arahan Berta.

Hingga saat ini, klub asal London tersebut telah mengamankan tiga rekrutan: Martin Zubimendi dari Real Sociedad (55 jutapoundsterling), Kepa Arrizabalaga dari Chelsea (5 juta poundsterling), dan Christian Nørgaard dari Brentford (10 juta poundsterling), total sementara sebesar 70 juta poundsterling.

Dua transfer besar lainnya juga hampir selesai: Noni Madueke dari Chelsea dengan nilai 50 juta poundsterling, serta Viktor Gyökeres dari Sporting Lisbon dengan banderol mencapai 64 juta poundsterling.

Jika semua kesepakatan rampung, total belanja Arsenal musim panas ini bisa menyentuh angka fantastis 199 juta poundsterling.

BACA JUGA:Vanenberg Lakukan 2 Gebrakan Langka di Timnas Indonesia U-23! Bawa 'Senjata Belanda', Malaysia dan Vietnam Panik

BACA JUGA:Daftar Tim yang Sukses Menjadi Juara di Ajang Piala Dunia Antarklub FIFA

Keberhasilan mengamankan sejumlah nama besar dengan cepat tidak lepas dari peran Andrea Berta, yang baru ditunjuk sebagai direktur olahraga Arsenal akhir musim lalu.

Mantan arsitek sukses Atlético Madrid itu awalnya diragukan karena belum berpengalaman di sepak bola Inggris.

Namun sejauh ini, Berta membungkam kritik dengan langkah konkret dan efisien di pasar transfer.

Selama lebih dari satu dekade di Spanyol, Berta dikenal sebagai negosiator ulung yang bisa beroperasi dalam kondisi finansial terbatas.

Kini di Arsenal, ia kembali membuktikan kualitasnya dengan membantu klub merealisasikan transfer dalam waktu singkat, sesuatu yang jarang terjadi di era sebelumnya di bawah Edu Gaspar dan Jason Ayto.

Sumber: