bannerdiswayaward

Pertama Kali Jakarta Diundang PBB, Pramono Ikut Rumuskan Pembangunan Tingkat Global

Pertama Kali Jakarta Diundang PBB, Pramono Ikut Rumuskan Pembangunan Tingkat Global

Pertama Kali Jakarta Diundang PBB, Pramono Ikut Rumuskan Pembangunan Tingkat Global-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI JAKARTA Pramono Anung diundang secara resmi oleh Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk terlibat langsung dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan tingkat global

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, menghadiri sesi pembukaan High Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York pada Senin, 14 Juli 2025.

BACA JUGA:Puan Minta Fadli Zon Jelaskan Alasan Penetapan 17 Oktober Sebagai Hari Kebudayaan

BACA JUGA:Kejati NTB Kembalikan Berkas Kasus Brigadir Nurhadi: Jaksa Bingung Penyebab Kematian Korban Tak Jelas

Forum politik internasional ini merupakan panggung strategis bagi para pemimpin dunia, diplomat, dan kepala pemerintahan daerah untuk membahas pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan tantangan global yang tengah dihadapi.

Kehadiran Jakarta dalam forum ini mencerminkan pengakuan internasional atas transformasi kota menuju kota global yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyampaikan pentingnya kolaborasi antarkota dan negara dalam menjawab persoalan urbanisasi, krisis iklim, serta kesenjangan sosial. 

BACA JUGA:Kejagung Bertindak! Ibrahim Arief Dijemput Paksa dalam Kasus Korupsi Chromebook

BACA JUGA:Dukung Komunitas Lokal, PT Indo Makmur Foods Luncurkan Inisiatif CSR 'Makmur Bersama'

"Jakarta bukan lagi hanya ibu kota administratif, tapi harus naik kelas sebagai kota global, sehingga penting bagi kami untuk aktif dalam diplomasi global. Saat ini, Jakarta sedang menjalankan sejumlah inisiatif penting, termasuk transisi energi bersih, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi hijau berbasis komunitas,” paparnya.

Pramono juga menerangkan, keikutsertaan Jakarta di markas besar PBB sejalan dengan inisiatif Jakarta sebagai ASEAN Hub, yang mendorong posisi Jakarta sebagai pusat kerja sama dan inovasi kawasan ASEAN.

"Upaya ini menegaskan peran diplomasi Jakarta menuju kota global yang tangguh dan adaptif,” imbuhnya. 

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mendukung keikutsertaan kepala daerah dalam forum seperti HLPF sebagai bukti konkret bahwa diplomasi Indonesia tidak hanya dijalankan oleh pemerintah pusat.

Tetapi juga oleh entitas sub-nasional melalui pemerintah daerah yang semakin diperhitungkan secara global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads