Tokopedia Gandeng Dompet Dhuafa, Atasi Krisis Air Bersih di Lampung
Tokopedia Gandeng Dompet Dhuafa, Atasi Krisis Air Bersih di Lampung-Istimewa-
Sumur air sedalam 60 M itu diresmikan secara langsung oleh Ahmad Faqih Syarafaddin, General Manager Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa, Desi Anggraini, Head of Digital Good Tokopedia, camat, kepala desa dan perwakilan MA PLUS Al-Amin.
BACA JUGA:Kisruh Beras Oplosan di Pasaran, Bapanas Ungkap Standar Beras Mutu Nasional
BACA JUGA:Program Jakarta BERJAGA 2.0 Bangun Budaya Hidup Sehat, ASN Diminta Jalan 7.500 Langkah Sehari
Ahmad Faqih Syarafaddin selaku General Manager Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa dalam sambutannya mengapresiasi Tokopedia yang memiliki spiritual value yang memberikan kesempatan para pengguna Tokopedia untuk ikut berkontribusi dalam memberikan kepada masyarakat.
“ini adalah hasil dari sedekah para toppers hadirnya sumber air bersih. Pembangunan sumur air bersih ini sangat penting, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas anak-anak dan masyarakat dan mendukung lingkungan belajar yang sehat,” ujar Ahmad Faqih Syarafaddin, General Manager Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa.
Lebih lanjut, Desi Anggraini, Head of Digital Good Tokopedia menyatakan kerja sama yang sudah terjalin dengan Dompet Dhuafa selama 11 tahun, khususnya melalui program Air untuk Kehidupan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena air sebagai sumber kehidupan.
BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea Bon Appetit Your Majesty, Kisah Chef Profesional Terjebak di Era Joseon!
BACA JUGA:Siswa di Tuban Temukan Belatung di Menu MBG, BPOM: 900 Petugas Dikerahkan Kawal Program
“Mudah-mudahan satu tetes air di sini itu sangat bermanfaat dan bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat sekitar dan tadi disebutkan air kan sumber kehidupan ya
“Dengan adanya air semoga kehidupan di sini bisa berjalan dengan sangat baik juga begitu juga dengan anak-anak di sini semoga dengan tercukupinya apa ya air untuk kehidupan ini mereka juga bisa menjalankan rutinitas sehari-hari bersekolah belajar apa namanya beribadah,” imbuh Desi.
Sukoharjo, yang dikenal sebagai Kampung Santri, menghadapi keterbatasan dalam akses air bersih. Menurut Bayu Aji Setiawan, guru MA PLUS Al-Amin, wilayah ini kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau karena sumur warga umumnya hanya berupa sumur galian dengan kedalaman 10–15 meter.
Ketika kekeringan melanda masyarakat mencari sumber air terdekat yang jaraknya kurang lebih dua kilometer dari Desa Sukoharjo, mereka menuju masjid terdekat untuk mengambil air di sana.
BACA JUGA:RESMI: Man City Umumkan Perekrutan Wonderkid Norwegia
BACA JUGA:Mentan Amran Serahkan 212 Nama Perusahaan Beras Oplosan ke Polisi: Mudah-mudahan Semua Sadar
Sumur air yang dibangun oleh Dompet Dhuafa dan Tokopedia diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kini, warga dapat mengakses air bersih dengan lebih mudah tanpa rasa khawatir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
