bannerdiswayaward

Diklaim Dihadiri 50 Ribu Peserta, Demo Ojol 217 Ternyata Sepi: Ini yang Bikin Gagal Total!

Diklaim Dihadiri 50 Ribu Peserta, Demo Ojol 217 Ternyata Sepi: Ini yang Bikin Gagal Total!

Garda Indonesia menyayangkan FGD yang digagas Kemenhub berakhir ricuh dan terkesan jadi ajang adu domba antar aliansi ojek online (Ojol)-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi demonstrasi bertajuk Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217 yang digelar sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, Senin 21 Juli 2025, ternyata jauh dari ekspektasi. 

Meski diklaim akan dihadiri puluhan ribu pengemudi, kenyataannya hanya segelintir massa yang hadir.

BACA JUGA:Besok 50 Ribu Ojol Demo Kepung Istana, Ancam Lumpuhkan Sebagian Wilayah Jakarta!

BACA JUGA:Sejumlah Komunitas Ojol Jabodetabek Dukung Skema Komisi 20 Persen: Jangan Rusak Sistem yang Sudah Stabil

Aksi yang digelar di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Menara Danareksa, Jakarta Pusat, diklaim sebelumnya akan mengumpulkan sekitar 50 ribu driver ojol dari berbagai daerah. 

Namun, kondisi di lapangan menunjukkan kehadiran massa tidak mencapai 100 orang.

Ketua Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, sebagai penyelenggara aksi menyatakan bahwa demonstrasi ini menjadi bentuk protes atas skema pembagian pendapatan yang dianggap tidak adil. 

Para pengemudi ojol yang ikut serta melakukan aksi offbid massal, yaitu mematikan aplikasi sementara waktu sebagai simbol perlawanan terhadap potongan komisi yang diberlakukan aplikator.

BACA JUGA:Siap-Siap! Besok Ada Demo Driver Ojol di Aksi 177 di Area Patung Kuda Monas

"Kami ingin menyuarakan keresahan ribuan driver ojol yang merasa skema pembagian pendapatan saat ini merugikan," ujar Igun dalam orasinya.

Namun, aksi ini tidak mendapatkan dukungan luas dari komunitas pengemudi ojol lainnya. 

Koalisi Ojol Nasional (KON), salah satu organisasi pengemudi online terbesar di Indonesia, secara tegas menyatakan tidak ikut serta.

"KON tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa hari ini. Beberapa poin tuntutan aksi berbeda dan kami tetap menganggap bahwa tuntutan tersebut hanya mewakili segelintir ojol dan sarat dengan kepentingan pribadi atau golongan tertentu, serta ada indikasi muatan politis,” tegas Ketua Presidium KON, Andi Kristiyanto, Selasa 22 Juli 2025.

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Forum Komunitas Driver Online Indonesia yang dipimpin oleh Rahman Thohir. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads