bannerdiswayaward

Perundingan Damai Dimulai Lagi, Tapi Ukraina Tahan 7 Remaja Diduga Agen Rusia

Perundingan Damai Dimulai Lagi, Tapi Ukraina Tahan 7 Remaja Diduga Agen Rusia

Negosiasi Rusia-Ukraina putaran kedua berlangsung di Istanbul, Turki, Senin 2 Juni -cri.cn-

KYIV, DISWAY.ID-- Harapan damai kembali disuarakan di tengah perang panjang Rusia dan Ukraina. Tapi di lapangan, kenyataannya jauh dari tenang. Tujuh orang ditahan di Ukraina, termasuk lima remaja, karena diduga merencanakan aksi sabotase atas nama Rusia.

Di antara mereka, ada siswi 14 tahun yang dituduh hendak meledakkan tentara Ukraina.

Penahanan ini menjadi pukulan psikologis bagi Kyiv, apalagi dilakukan hanya sehari sebelum perundingan damai putaran ketiga antara Ukraina dan Rusia berlangsung di Istanbul, Turki, Rabu (23/7/2025).

BACA JUGA:Kontingen Indonesia Satgas Patriot II Tampil Memukau di Bastille Day 2025, Paris

“Kami mengungkap tujuh agen Rusia yang sedang menyiapkan serangan terhadap militer dan polisi Ukraina,” bunyi pernyataan resmi Dinas Keamanan Ukraina (SBU), dikutip AFP, Selasa (22/7/2025).

Menurut penyelidikan SBU, para pelaku direkrut lewat saluran Telegram yang menawarkan "uang cepat dan pekerjaan ringan". Targetnya, menyerang aparat Ukraina menggunakan alat peledak rakitan.

Beberapa di antaranya adalah remaja 14 tahun. Dua bocah laki-laki dituduh berusaha meledakkan mobil polisi, sementara siswi lainnya disebut menyiapkan bom untuk serangan individu.

Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara 12 tahun hingga seumur hidup.

Perundingan Damai Rusia-Ukraina Dimulai Lagi, Tapi Putin Ogah Janji Terobosan

Sementara itu, dari sisi diplomatik, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa putaran baru perundingan damai dengan Rusia akan digelar di Istanbul pada Rabu (23/7).

Zelenskyy menyebut pembicaraan akan difokuskan pada pertukaran tahanan perang, pemulangan jenazah tentara, hingga pembahasan potensi pertemuan langsung antara dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

BACA JUGA:Satria, Eks Marinir TNI AL yang Viral Membelot ke Rusia: Dari Medan Perang Ukraina ke Jeritan Minta Status WNI Kembali

“Hari ini saya berdiskusi dengan Dewan Keamanan Nasional untuk persiapan pertemuan di Turki. Pertemuan dijadwalkan Rabu,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya.

Namun Kremlin menyambut dingin. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, menyatakan tidak berharap ada keajaiban diplomatik dari pertemuan kali ini. Ia menyebut konflik terlalu kompleks dan belum ada alasan realistis untuk membuat prediksi penyelesaian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads