Cerita AZA Saat Akuisisi Persebaya 2017 Silam, Bersitegang dengan Jawa Pos yang Tegas Menolak!
Presiden Surabaya, Azrul Ananda, membeberkan sekelumit -Dok. Persebaya-
Setelah melalui berbagai pendekatan, Azrul akhirnya menerima tawaran itu. Pada tanggal 7 Februari 2017, melalui perusahaan PT Jawa Pos Sportainment (JPS), Azrul resmi mengakuisisi 70% saham PT Persebaya Indonesia, sedangkan 30% sisanya tetap dimiliki oleh KSAP.
Penolakan Internal Jawa Pos dan Dinamika Internal
Namun, di balik kesepakatan tersebut, tersimpan cerita yang tak banyak diketahui publik.
Rupanya, sebagian petinggi Jawa Pos tidak mendukung langkah Azrul mengelola Persebaya. Saat itu, posisi penting di manajemen Jawa Pos sudah diisi oleh Hidayat Jati, putra dari Gunawan Mohamad.
Meskipun tidak disebutkan secara langsung sikap Hidayat Jati terhadap akuisisi tersebut, tak lama setelah peristiwa itu, Azrul Ananda dan Dahlan Iskan resmi keluar dari Jawa Pos.
Sebagai tindak lanjut, saham JPS kemudian diambil alih oleh DBL Indonesia, yang kini sepenuhnya mengelola Persebaya di bawah kepemimpinan Azrul Ananda.
Komitmen Azrul untuk Persebaya
Meski sempat mengalami tekanan internal, Azrul Ananda tetap berkomitmen membangun Persebaya hingga sekarang. Di bawah kepemimpinannya, klub kebanggaan Surabaya ini terus berkembang dan semakin profesional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
