7 Cerita Inspiratif dari Keluarga Indonesia yang Menemukan Inspirasi di MR.D.I.Y.

Ia percaya bahwa rumah yang indah bukan soal ukuran atau mahalnya barang-barang yang ada di dalamnya, tapi tentang kreativitas dan ketulusan menghadirkan kenyamanan.

MR.D.I.Y. menjadi tempat ia kembali lagi dan lagi, bukan hanya untuk mencari barang, tapi untuk menggali inspirasi.

Dari pilihan produk dekorasi yang beragam hingga harganya yang terjangkau, toko ini membantunya mewujudkan rumah impian secara bertahap, dengan ide-ide yang terus tumbuh dari hati.

BACA JUGA:MR.DIY Buka Toko ke-900 dan Flagship Pertama

7. Ketika Keterbatasan Menjadi Inspirasi: Perjalanan Seorang Ayah bersama MR.D.I.Y.

Zein Abdullah Ishak dan kedua anaknya memenuhi kebutuhan keluarga di MR.D.I.Y.

Setelah mengalami pemutusan hubungan kerja di tahun 2024, Zein Abdullah Ishak, seorang ayah dua anak asal Jawa Barat, harus menghadapi tantangan besar dalam menjaga kestabilan ekonomi keluarga.

Zein harus banting setir sebagai pengemudi ojek online agar tetap mampu memberikan yang terbaik untuk keluarga kecilnya.

Sebagai seorang ayah, Zein, tetap berupaya memenuhi kebutuhan dasar anak-anaknya, mulai dari perlengkapan sekolah hingga mainan sederhana yang bisa membawa kebahagiaan di tengah situasi sulit.

Dalam kondisi itulah MR.D.I.Y. hadir sebagai solusi nyata. Zein menemukan bahwa ia bisa mendapatkan hampir semua kebutuhan keluarganya dalam satu tempat, dengan harga yang terjangkau.

Tak hanya membeli barang yang direncanakan, seperti alat tulis, ia juga menemukan mainan edukatif dan alat perbaikan motor yang justru menginspirasinya untuk mencoba hal-hal baru. Dari situ, ia mulai belajar memperbaiki motor sendiri di rumah, sebuah langkah kecil yang membuatnya merasa lebih mandiri dan percaya diri.

Bagi Zein, MR.D.I.Y. bukan hanya toko perlengkapan rumah tangga, tapi tempat yang membantunya tetap hadir dan berdaya untuk keluarganya.

Di tengah keterbatasan, ia menemukan bahwa kebahagiaan bisa hadir dari hal-hal sederhana.

Pengalaman ini membuatnya merasa bahwa inspirasi bisa datang kapan saja, bahkan dari lorong toko yang penuh dengan barang-barang sehari-hari yang fungsional dan penuh makna.

Sumber: