7 Cerita Inspiratif dari Keluarga Indonesia yang Menemukan Inspirasi di MR.D.I.Y.

Sebagai pekerja kreatif dan event organizer untuk kegiatan anak dan keluarga, Ananda Rasulia dari Banten menjadikan MR.D.I.Y. sebagai sumber inspirasi sekaligus tempat andalan untuk mendapatkan perlengkapan acara, mulai dari alat prakarya hingga kebutuhan edukatif anak.

Setiap kunjungannya ke MR.D.I.Y. bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga menjadi momen mencari ide-ide segar yang dapat diwujudkan menjadi aktivitas seru dan bermanfaat.

Bersama komunitas yang ia rintis, ia telah menjalankan berbagai kelas dan event kreatif, yang kini mulai dikenal luas di kalangan keluarga muda.

Akun Instagram komunitasnya bahkan telah memiliki lebih dari 2.000 pengikut dan rutin menyelenggarakan acara tahunan, terutama saat liburan sekolah.

Berkat konsistensinya dan dukungan perlengkapan dari MR.D.I.Y., ia berhasil menjalin kolaborasi dengan beberapa brand besar, membuktikan bahwa ide sederhana bisa tumbuh menjadi gerakan yang berdampak.

Beberapa perlengkapan dari MR.D.I.Y. yang digunakan oleh Ananda dalam kegiatan kerajinan anak di komunitasnya.

Produk-produk sederhana dari MR.D.I.Y., seperti gunting, karet warna-warni, manik-manik, cat akrilik, kuas, glitter, spidol, tumbler polos, hingga keranjang dan toples plastik, telah menjadi bahan utama dalam berbagai sesi aktivitas yang ia rancang.

Tak hanya memperkaya momen belajar dan bermain, tetapi juga menginspirasi banyak keluarga untuk lebih kreatif dan terlibat dalam kegiatan edukatif bersama anak-anak mereka.

BACA JUGA:MR.D.I.Y. Indonesia Punya 1.000 Toko Demi Perkuat Industri Ritel Peralatan Rumah Tangga

6. Inspirasi dan Kreasi untuk Rumah Impian

Seli Selviana menunjukkan stiker dinding yang ia gunakan untuk mendekorasi rumahnya.

Seli Silviana, asal Jawa Barat, menemukan cara sederhana namun bermakna untuk mempercantik rumahnya.

Ia memulai proyek dekorasi rumah berbekal semangat menciptakan ruang yang lebih hangat, hidup, dan mencerminkan kepribadian keluarganya.

Di sela aktivitas sehari-hari, ia menyempatkan diri untuk mengatur ulang sudut-sudut rumah, menambahkan detail kecil seperti lampu hias yang lembut, stiker dinding berpola menarik, dan aksesori dekoratif lainnya.

Setiap sudut yang ia tata membawa perubahan suasana: ruang tamu terasa lebih menyambut, kamar anak lebih ceria, dan ruang keluarga lebih nyaman untuk berkumpul.

Proses ini menjadi ajang mengekspresikan diri, sekaligus bentuk cinta untuk keluarga.

Sumber: