bannerdiswayaward

Danantara: Lokomotif Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Danantara: Lokomotif Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Danantara hadir di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan. Ini menjadi angin segar yang membawa optimisme baru.-dhimas fin-

Dana sebesar itu diperoleh dari konsorsium 12 bank asing. Yang lebih mengejutkan, pendanaan ini didapatkan tanpa jaminan. Sebuah indikator kuat kepercayaan bank-bank asing terhadap Danantara.

Kerja Sama dengan SWF Global:

Danantara tak hanya mengandalkan bank. Lembaga ini juga telah menjalin kerja sama strategis dengan beberapa Sovereign Wealth Fund (SWF) kelas dunia.

Seperti Qatar, China, dan Rusia. Kolaborasi ini membuka pintu bagi aliran modal tambahan dan sinergi global yang tak ternilai harganya.

Seluruh dana jumbo ini, baik dari pinjaman internasional maupun kemitraan SWF, akan digunakan untuk pembiayaan proyek dan investasi strategis di dalam negeri.

DPR Restui Pendekatan Korporasi yang Produktif

Langkah strategis Danantara mendapatkan respons positif dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya dengan tegas menyatakan dukungan terhadap mekanisme pengelolaan dana yang akan dilakukan secara korporasi.

"Pendekatan yang akan dilakukan oleh BPI Danantara terkait dengan pendistribusian anggarannya akan dilakukan dengan pendekatan korporasi ya. Jadi, berapapun anggaran yang didapatkan, dikuasai dan dikelola oleh BPI Danantara yang nantinya akan didistribusikan ke Holding Investasi. Dan Holding Operasional akan dikeluarkan berdasarkan prinsip-prinsip dan etika korporasi yang patut dan semestinya," ujar Asep kepada Disway.id, pada Senin, 21 Juli 2025.

Asep menekankan pentingnya distribusi anggaran yang berdampak langsung terhadap penguatan sektor industri dan penciptaan lapangan kerja.

"Berapa pun besarnya anggaran dan rencana bisnis yang akan dilakukan, betul-betul bisa efektif, produktif, menggerakan industri hingga hilir. Merekrut tenaga kerja yang banyak dan mampu leveraging seluruh aset, modal dan pinjaman yang kita punya dan berdampak sangat signifikan buat republik," pungkasnya.

Senada, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Anam, menegaskan Komisi VI sebagai mitra Danantara memberikan dukungan penuh terhadap percepatan dan profesionalisme lembaga ini.

Namun, dia juga mengingatkan tentang pentingnya tata kelola. "Kami mendukung penuh akselerasi dan profesionalisme Danantara. Semua harus dilakukan dengan tata kelola yang terbuka dan selaras dengan amanat konstitusi," ucap Mufti.

Baginya, semangat Danantara sebagai sovereign wealth fund harus berjalan dalam kerangka transparansi, akuntabilitas dan kehati-hatian yang tinggi.

Hal ini sejalan dengan semangat kemandirian ekonomi nasional yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.

Dividen BUMN Jadi Sumber Modal Strategis

Mulai tahun ini, dana dari dividen BUMN akan masuk ke BPI Danantara. Targetnya Rp80 Triliun!

Dana ini akan menjadi amunisi vital untuk investasi dalam negeri. Khususnya di sektor yang berorientasi penciptaan lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads