Buntut Kasus Beras Oplosan, Satgas Pangan Sidak Gudang Beras Cipinang
Satgas Pangan Polda Metro Jaya inspeksi mendadak ke sebuah pergudangan beras di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.--Rafi Adhi Pratama
JAKARTA, DISWAY.ID - Satgas Pangan Polda Metro Jaya inspeksi mendadak ke sebuah pergudangan beras di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
Kegiatan itu dipimpin langsung Kasubdit 1 Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP M. Ardila Amry.
Tampak jajaran Satgas Pangan PMJ langsung mengecek beras yang di jual di sekitar lokasi.
Dia pun tampak menanyakan ke pedagang terkait beras yang di jual.
Kemudian jajarannya tampak mengambil beberapa sampel beras yang dijual.
Terlihat beberapa warga di sekitar lokasi mengerubungi penyidik yang tengah menyidak.
BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Bongkar Pengoplos Beras Premium Palsu: Kerugian Nyaris Rp100 Triliun
Diketahui Satgas Pangan Polri berhasil mengungkap kasus beras premium palsu yang berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun per tahun.
Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan kasus ini terbongkar setelah Menteri Pertanian melakukan pengecekan di lapangan dan menemukan banyak sampel beras yang tidak sesuai dengan standar mutu.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Satgas Pangan Polri menemukan 212 merk beras yang diduga tidak sesuai dengan standar mutu.
"Dari jumlah tersebut, 52 PT sebagai produsen beras premium dan 15 PT sebagai produsen beras medium diduga terlibat dalam kasus ini," katanya kepada awak media, Kamis 24 Juli 2025.
"Potensi kerugian konsumen atau masyarakat per tahun sebesar Rp 99,35 triliun. Terdiri dari beras premium sebesar Rp 34,21 triliun, dan beras medium sebesar Rp 65,14 triliun," lanjutnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tegaskan Penindakan Tegas terhadap Praktik Beras Oplosan
Satgas Pangan Polri telah melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap beberapa lokasi, termasuk kantor dan gudang PT FS di Jakarta Timur dan PT PIM di Serang, Banten. Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa 201 ton beras dengan berbagai merk.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: