Minum Bir Pasca Lari, Sehat atau Justru Berbahaya? Simak Penjelasan Pakar

JAKARTA, DISWAY.ID– Belakangan, perdebatan seputar konsumsi bir setelah berolahraga, khususnya lari, kembali mencuat. Beberapa orang mungkin beranggapan bir dapat memberikan sensasi relaksasi atau bahkan mengklaim adanya manfaat tertentu setelah aktivitas fisik.

Namun, para ahli kesehatan dan olahraga dengan tegas membantah klaim tersebut dan justru menyoroti berbagai dampak buruk serta risiko serius bagi organ vital seperti jantung dan paru-paru.

BACA JUGA:OLXmobbi Gebrak GIIAS 2025: Kasih Solusi Trade-In dalam Sekejap, Ada Cashback hingga Rp 6,8 Juta

BACA JUGA:Nikmati Pesona Negeri Sakura dengan Paket Tour Japan Terbaik

Mitos atau Fakta: Adakah Manfaat Bir Setelah Berlari?

Secara kemanfaatan langsung untuk pemulihan atau performa, tidak ada efek manfaat alkohol dari bir setelah berlari. Klaim bahwa bir dapat membantu rehidrasi atau mengisi kembali karbohidrat adalah mitos yang berbahaya.

"Anggapan bahwa bir bisa menjadi minuman pemulihan yang baik setelah lari adalah kesalahpahaman besar," tegas Dr. Anton Suryo, Sp.GK, seorang Ahli Gizi Klinis saat dihubungi Disway.id, Jumat 25 Juli 2025.

BACA JUGA:Divonis 3,5 Tahun, Hakim Nyatakan Hasto Tak Terbukti Lakukan Obstruction of Justice

BACA JUGA:FGD Kemenhub Bertema Ojol Diwarnai Ketegangan, URC Beri Respons Tegas

"Meskipun bir mengandung karbohidrat dan sejumlah elektrolit, sifat diuretik alkohol jauh lebih dominan. Ini berarti cairan yang masuk akan lebih cepat keluar, menyebabkan dehidrasi, bukan rehidrasi yang efektif," sambungnya.

Profesor Diana Puspita, Fisiolog Olahraga dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menambahkan,

"Tujuan utama setelah lari adalah rehidrasi optimal dengan air atau minuman isotonik yang mengandung elektrolit seimbang, serta pengisian kembali glikogen otot. Alkohol justru menghambat proses-proses penting ini," tuturnya.

Dampak Buruk Alkohol Setelah Olahraga

Jika tidak ada manfaat, lalu apa dampak buruknya?

Sumber: