BPOM Tanggapi Kasus 140 Siswa Keracunan MBG di Kupang
BPOM Tanggapi Kasus 140 Siswa Keracunan MBG di Kupang: "Laboratorium Kami Sedang Bekerja-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus keracunan massal yang menimpa sekitar 140 siswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah menarik perhatian serius dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Kepala BPOM, dr. Taruna Ikrar mengaku pihaknya masih tetap berkoordinasi dengan Balai Besar Kupang untuk menangani langsung agar kasus keracunan tidak terulang kembali.
BACA JUGA:OLXmobbi Gebrak GIIAS 2025: Kasih Solusi Trade-In dalam Sekejap, Ada Cashback hingga Rp 6,8 Juta
BACA JUGA:Nikmati Pesona Negeri Sakura dengan Paket Tour Japan Terbaik
"Yang hubungannya dengan kejadian luar biasa di NTT. kami sampai detik ini tetap berkoordinasi dengan balai besar Kupang (NTT), untuk turun langsung, untuk menangani langsung, untuk bertindak, termasuk mitigasinya, dan termasuk mencegah kejadian ini berulang untuk berikutnya," kata Prof Taruna ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat 25 Juli 2025.
Lebih lanjut, dr. Taruna Ikrar juga menuturkan BPOM sudah melakukan pengecekan melalui laboratorium dan mencari tahu penyebab keracunan yang terjadi di Kupang.
Dr. Taruna Ikrar berkomitmen untuk terus mengawal dan mengawasi jalannua distribusi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia agar terjamin kesehatan dan keamanannya.
BACA JUGA:Divonis 3,5 Tahun, Hakim Nyatakan Hasto Tak Terbukti Lakukan Obstruction of Justice
BACA JUGA:FGD Kemenhub Bertema Ojol Diwarnai Ketegangan, URC Beri Respons Tegas
Sekarang lab kami sedang bekerja untuk memastikan apa penyebabnya, dan nanti kalau ada hasilnya kami sampaikan, untuk ada mitigasi dan tata cara penyelesaiannya, ujar Prof Taruna.
"Intinya MBG ini adalah program yang perlu dikawal habis-habisan. Kalau ada terjadi, kita tentu perlu mencari penyebabnya, dan memitigasi lagi supaya tidak kejadian lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Kupang mengatakan sekitar 140 siswa SMPN 8 Kupang mengalami gangguan kesehatan diduga akibat keracunan paket makanan MBG. Gangguan kesehatan itu berupa diare dan muntah-muntah.
Wali Kota Kupang, Christian Widodo, memastikan para siswa tersebut mendapatkan penanganan medis yang optimal. Setelah para siswa pulih, Pemkot Kupang akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menindak pihak yang terbukti lalai.
BACA JUGA:UD Trucks Gandeng PT Surya Mitra Tirta Kencana untuk Perkuat Transportasi Logistik Ramah Lingkungan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
