Rumah Ibadah Umat Kristen di Kota Padang Dirusak Warga, Pendeta: Bangunan Bukan Gereja!
Insiden di rumah doa umat Kristen Kota Padang.-Tangkapan layar/Twitter/X-
"Sejak awal, kami sudah daftarkan bangunan ini sebagai rumah doa, bukan gereja.
"Itu pun atas nama pribadi saya. Saat pengajuan meteran listrik pun, rumah itu diarahkan sebagai bangunan sosial," paparnya.
Tempuh Jalur Hukum
Dachi mengklaim pihaknya akan membuat laporan polisi atas kejadian ini.
Kata dia, jika tidak ada proses penyelesaian secara damai, pihaknya akan menempuh jalur hukum.
"Kami pertimbangkan melaporkan ke Polrestabes atau Polda," kata dia.
Di Padang, ibadah dan sekolah Minggu dari Gereja Kristen Anugerah dibubarkan, listrik diputus, pagar rumah dirobohkan, jendela dihancurkan, izin dipertanyakan, dan dua anak terluka https://t.co/yTn0zoE6Du pic.twitter.com/4AMKK1qsjA — Andreas Harsono (@andreasharsono) July 27, 2025
Dia mengatakan bahwa rumah doa tersebut disewa hanya untuk memfasilitasi pendidikan agama untuk anak-anak.
"Kami hanya ingin anak-anak bisa belajar dan beribadah dengan aman," tukasnya.
Menurutnya kini anak-anak yang menjadi korban persekusi mengalami trauma.
"Kalau tempat ini menjual miras atau narkoba, silakan dibubarkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
