Pramono Bakal Revitalisasi Pasar Taman Puring yang Kebakaran: Itu Pasar Rakyat

Pramono Bakal Revitalisasi Pasar Taman Puring yang Kebakaran: Itu Pasar Rakyat

Pramono Bakal Revitalisasi Pasar Taman Puring yang Kebakaran: Itu Pasar Rakyat-Disway/Cahyono-

"APAR itu sudah Pergub (Peraturan gubernur) dan kita wajibkan," pungkasnya.

BACA JUGA:Tambah Rp10 Miliar, Kenaikan LHKPN Pramono di 2024 Berasal dari Peningkatan Nilai Surat Berharga

BACA JUGA:Sporting Kasih Harga Morten Hjulmand Senilai Rp1,5 Triliun, Juventus Terancam Ditikung Manchester United

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kebakaran Pasar Taman Puring terjadi pada Senin, 28 Juli 2025 sekira pukul 18.00 WIB.

Sebanyak 35 unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

Proses pemadaman dinyatakan selesai pada Selasa, 29 Juli 2025, sekira pukul 01.30 WIB. Akibat kebakaran tersebut sebanyak 552 kios di Pasar Taman Puring hangus terbakar.

Pedangan Perlu Direlokasi

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar mempertimbangkan relokasi bagi pedagang di Pasar Taman Puring.

Pasalnya kata Mujiyono, Pasar Taman Puring sudah beberapa kali mengalami kebakaran. Sehingga para pedagang perlu direlokasi ke tempat yang lebih aman.

BACA JUGA:Prabowo Puji PM Malaysia Redam Konflik Thailand-Kamboja: Kami Siap Membantu

BACA JUGA:Sporting Kasih Harga Morten Hjulmand Senilai Rp1,5 Triliun, Juventus Terancam Ditikung Manchester United

"Atau melakukan redevelopment total dengan sistem keselamatan modern," kata Mujiyono.

Mujiyono mendorong dilakukan pembaruan regulasi pengelolaan pasar yang lebih ketat dan progresif, dengan penekanan pada keselamatan, pemantauan rutin serta akuntabilitas pengelola terhadap standar teknis minimum.

"Pedagang perlu diberikan pelatihan evakuasi dan penanganan kebakaran ringan secara berkala. Kesadaran akan risiko dan kemampuan merespons sejak dini sangat menentukan keselamatan bersama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads