Mengenal Whitepaper Bitcoin, Dasar Revolusi Cryptocurrency yang Mengubah Dunia!
Aplikasi jual beli aset digital Pintu mencatat lonjakan volume transaksi hampir 500% di kategori Decentralized Exchange (DEX), terutama didorong oleh antusiasme pengguna baru yang semakin aktif melakukan trading crypto.-Pixabay-
JAKARTA, DISWAY.ID - Pada pertengahan Juni 2025, harga Bitcoin per satuannya berada di kisaran 104 ribu USD dengan market cap lebih dari 48 miliar USD.
Angka tersebut mencerminkan betapa signifikan dan berkembangnya Bitcoin sebagai aset digital yang telah mengubah paradigma ekonomi global.
Revolusi ini tidak lepas dari konsep dasar yang diajukan oleh pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, melalui sebuah dokumen yang dikenal sebagai whitepaper Bitcoin.
Whitepaper Bitcoin adalah sebuah dokumen yang pertama kali diterbitkan oleh Satoshi Nakamoto pada 31 Oktober 2008. Dokumen tersebut berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.
BACA JUGA:Efek Perang Israel-Iran Terhadap Harga Bitcoin dan Crypto
Whitepaper ini memaparkan visi dan mekanisme di balik Bitcoin, sebuah mata uang digital yang tidak bergantung pada pihak ketiga atau otoritas pusat seperti bank.
Dalam whitepaper tersebut, Nakamoto menjelaskan cara kerja Bitcoin, sistem verifikasi transaksi yang terdesentralisasi melalui teknologi blockchain, dan potensi Bitcoin sebagai alat tukar yang aman dan efisien.
Whitepaper Bitcoin dianggap sebagai landasan dari revolusi cryptocurrency yang telah merubah dunia finansial.
Dengan menggantikan sistem uang tradisional, Bitcoin menawarkan alternatif yang tidak terikat oleh kebijakan moneter negara atau inflasi.
Konsep yang ditawarkan oleh Nakamoto ini membuat banyak orang, baik di dunia keuangan maupun di luar industri tersebut, terinspirasi untuk mengembangkan berbagai cryptocurrency lainnya.
BACA JUGA:Masih Pakai Uang Cash? Bitcoin vs Uang Fiat Jadi Tren di Era Digital
Tujuan dan Visi di Balik Bitcoin
Salah satu tujuan utama Bitcoin yang dijelaskan dalam whitepaper adalah untuk menciptakan sistem pembayaran peer-to-peer (P2P) yang dapat berfungsi tanpa perantara pihak ketiga.
Dalam sistem pembayaran tradisional, bank atau lembaga keuangan berperan penting dalam memvalidasi transaksi dan memastikan bahwa uang yang dikirim benar-benar sah.
Dengan menggunakan Bitcoin, proses ini menjadi lebih efisien dan cepat, karena setiap transaksi diverifikasi oleh jaringan pengguna Bitcoin itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
