bannerdiswayaward

Danantara Siap Lampaui Temasek & Khazanah

Danantara Siap Lampaui Temasek & Khazanah

DANANTARA Indonesia mengonsolidasikan 844 BUMN. Selaku sovereign wealth fund (SWF), diprediksi bakal melampui Temasek dan Khazanah.-dhimas fin-

Susunan kepengurusan ini, dilengkapi dengan penasihat kelas dunia dan pengawas dari lembaga-lembaga krusial. 

Ini menunjukkan keseriusan dan kapabilitas Danantara memainkan peran dalam memaksimalkan investasi dan mengakselerasi transformasi ekonomi Indonesia.

Langkah Strategis Menuju Efisiensi 

Salah satu sorotan utama lainnya adalah keputusan strategis memindahkan kepemilikan dan pengelolaan seluruh BUMN ke Danantara Indonesia menggunakan mekanisme inbreng. 

Langkah ini sesuai amanah Undang-Undang BUMN No. 1 Tahun 2025. Ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.

Kebijakan ini didukung Peraturan Pemerintah (PP) 15 Tahun 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia untuk Pendirian Holding Operasional.  

Juga Peraturan Pemerintah (PP) 16 Tahun 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. 

Mekanisme inbreng ini bukan hanya hanya perpindahan administratif. Melainkan restrukturisasi fundamental yang diharapkan dapat menyatukan visi, menghilangkan duplikasi, dan meningkatkan sinergi di antara BUMN.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani, menegaskan Danantara Indonesia dibentuk untuk mewujudkan komitmen menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru. Prinsip yang diusung: trust, transparency, dan transformation. 

“Dengan sinergi dan kerja keras, kami yakin dapat memberikan dampak seluas-luasnya bagi perekonomian Indonesia,” ujar Rosan. 

Pernyataan ini menunjukkan visi yang kuat dan optimisme tinggi dari pucuk pimpinan Danantara.

Juru bicara Danantara Indonesia, Kania Sutisnawinata yang coba diwawancara Disway juga belum bersedia memberikan keterangan. 

Game Changer Investasi Nasional

Peneliti ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Dyah Ayu, turut menyoroti potensi besar dengan hadirnya Danantara Indonesia. 

Menurutnya, Danantara berpotensi menjadi game changer dalam membenahi situasi investasi nasional yang selama ini cenderung lesu.

“Secara struktural, kehadiran Danantara dapat menjembatani kesenjangan investasi. Terutama di sektor BUMN,” tutur Dyah saat dihubungi Disway pada Selasa 29 Juli 2025. 

Menurutnya jika dibandingkan dengan SWF lain seperti Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia, posisi Danantara Indonesia cukup unik. Meski masih tahap awal, potensinya luar biasa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads