Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia SEA Games 2025, Bung Towel: Pilihan Menpora atau PSSI?

JAKARTA, DISWAY.ID -- Penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2025 baru-baru ini menuai banyak reaksi, termasuk pengamat sepak bola, Tommy Welly atau akrab dipanggil Bung Towel.

Seperti yang disampaikan Bung Towel dalam Chanel YouTubenya, GOCEK BUNGTOWEL, merasa agak heran dengan keputusan PSSI menunjuk pria asal Padang sebagai pelatih Skuad Garuda di SEA Games 2025.

Menurutnya, penunjukan pelatih ini sudah tidak lagi melibatkan pertimbangan objektif, tapi lebih cenderung berulang pada pola lama yang sudah terbukti kurang efektif.

BACA JUGA:Lamine Yamal Jadi Pemain Termahal Dunia Versi Transfermarkt, Salip Bellingham dan Mbappe

BACA JUGA:Direktur Olahraga Venezia: Saya Bisa Dipecat Jika Jay Idzes Dijual Murah!

Salah satu pertanyaan besar yang muncul di benaknya adalah, apakah sebagai negara tidak memiliki pelatih lain yang layak untuk menangani Timnas Indnesia?

"Apakah hanya Indra Sjafri yang memenuhi kriteria untuk melatih Timnas SEA Games?, Kepelatihan sepak bola Indonesia seakan-akan terhenti pada sosoknya," ujarnya.

Lanjut Bung Towel, meski banyak pelatih di luar sana yang mungkin juga memiliki kualitas yang sama, bahkan lebih baik, untuk membawa Indonesia meraih medali emas di ajang bergengsi tersebut.

Pada kenyataanya, Indra Sjafri, sempat dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia U-20 tahun 2023, karena kegagalannya membawa tim lolos dari babak grup Piala Asia U-20.

"Ini yang saya sebut sebagai pola yang stagnan, sebuah template yang tidak mau berpikir lebih jauh. Mengapa kita tidak memberi kesempatan kepada pelatih lain untuk menunjukkan kemampuannya?," tandas Bung Towel.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Tunggu Dua Pemain Diaspora Lucas Lee-Nicholas dan Mike Rajasa, Kiper Jangkung Bakal Kawal Garuda Muda

BACA JUGA:Inter Milan Kendalikan Masa Depan Denzel Dumfries, Barcelona Ngaku Tak Tertarik Merekrutnya

Pola Kepelatihan yang Tidak Menjamin Keberhasilan

PSSI selama ini menggunakan pola yang cukup standar dalam memilih pelatih, asisten pelatih Timnas Indonesia senior, kemudian naik menjadi pelatih timnas U-23, dan seterusnya.

Sumber: