Teriak Ada Bom, Penumpang Lion Air Akhirnya Ditangkap Polisi
insiden itu bermula saat pesawat Lion Air JT 308 tengah melakukan taxiing menuju landasan pacu untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.35 WIB. -Disway/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID-- Seorang penumpang pesawat Lion Air JT308 dengan rute Jakarta-Kualanamu, berinisial H (42), resmi ditetapkan sebagai tersangka lantaran berteriak ada bom di dalam pesawat, Sabtu, 2 Agustus lalu.
Aksi tersebut membuat seluruh penumpang di dalam kabin menjadi panik. Kejadian itu pun sempat terekam dan akhirnya viral di sosial media.
BACA JUGA:Ridwan Kamil, Lisa Mariana serta Anak Perempuannya Kamis Jalani Tes DNA di Bareskrim
BACA JUGA:Tekan Pelanggaran, Menteri Imipas Ingin Seluruh Lapas dan Rutan Dijaga TNI-Polri
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung mengatakan, proses pemerikasaan terhadaap yang bersangkutan dilakukan secara maraton selama dua hari.
Sehingga, pada Minggu, 3 Agustus 2025, perkara tersebut naik ke tingkat penyidikan.
"Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, mengumpulkan alat bukti, baik berupa rekaman, keterangan saksi, dan bukti-bukti dokumen yang kita sita dari maskapai, maka perhari ini terhadap yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres, Senin, 4 Agustus 2025.
Menurut Ronald, tindakan H yang mengaku membawa bom di dalam pesawat merupakan tindak pidana serius. Saat ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi, termasuk di antaranya pramugara Lion Air dan petugas keamanan bandara (AVSEC).
BACA JUGA:Talenta Muda Pesepak Bola Putri Bermunculan di Ajang MilkLife Soccer Challenge 2025 dari Kudus
Diketahui, insiden itu bermula saat pesawat Lion Air JT 308 tengah melakukan taxiing menuju landasan pacu untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.35 WIB.
Tiba-tiba, H berteriak mengaku ada bom di bagasi pesawat hingga membuat situasi di dalam pesawat kacau.
"Langkah yang sudah dilakukan adalah sudah melakukan pemeriksaan 8 orang saksi," kata Ronald.
Sebanyak 181 penumpang dievakuasi dari pesawat dan diminta menunggu di ruang tunggu terminal. Akibat insiden tersebut, penerbangan mengalami penundaan dan pesawat pun diganti dari Boeing 737-900 MAX PK-LRG menjadi Boeing 737-900ER PK-LSW.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
