28 Anak Gaza Setiap Hari Dihabisi Israel, 18.000 Anak Tewas Sejak 2023
Data tersebut dirilis oleh Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), yang menggambarkan kondisi anak-anak Gaza sebagai "mimpi buruk hidup yang tak berkesudahan".--EPA/Al Jazeera
Hingga saat ini, tercatat 94 anak telah meninggal dunia karena kelaparan, seiring Israel terus membatasi masuknya bantuan makanan dan medis.
BACA JUGA:Hamas Sebut Israel Tolak Gencatan Senjata, Abu Ubaida: Netanyahu Tak Peduli dengan Tawanan!
Kehidupan anak-anak di Gaza telah berubah total. Bermain, bersekolah, dan bermimpi kini digantikan oleh perjuangan bertahan hidup.
Kadim Khufu Basim, seorang anak Palestina yang mengungsi, mengatakan ia kini menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya sedang dirawat di Mesir.
“Aku suka main bola. Tapi sekarang aku jual kue. Masa kecilku sudah hilang,” kata Basim kepada Al Jazeera.
Padahal, menurut hukum internasional, anak-anak seperti Basim seharusnya dilindungi dari dampak konflik. Namun kenyataan berkata lain.
Sekolah diserang, fasilitas air dihancurkan, dan pasokan makanan diblokir secara sistematis.
Hak-hak dasar anak seperti pendidikan, bermain, dan nutrisi layak telah dirampas.
BACA JUGA:Israel Serangan Darat ke Lebanon Selatan, Target Hancurkan Infrastruktur Hizbullah
Luka Fisik dan Trauma Psikis
Tidak hanya kehilangan nyawa, anak-anak yang selamat pun mengalami luka permanen, baik secara fisik maupun psikis.
Lana, anak perempuan berusia 10 tahun, mengalami perubahan warna kulit dan rambut menjadi putih karena trauma berat setelah bom meledak di dekat tempat pengungsiannya.
“Dia hanya bicara dengan bonekanya. Anak-anak lain mengejeknya. Trauma itu membuat dia menarik diri,” ujar ibunya, Mai Jalal al-Sharif.
Ahmad Alhendawi, Direktur Regional dari Save the Children, menyebut Gaza kini telah menjadi kuburan bagi anak-anak dan impian mereka.
“Ini adalah generasi yang tumbuh dengan keyakinan bahwa dunia telah meninggalkan mereka,” katanya.
Sejak Maret 2025, Israel telah menutup seluruh jalur keluar-masuk Gaza, hanya mengizinkan 86 truk bantuan per hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: