Rekomendasi Wisata Sumbar, Kawasan Mandeh Kini Lebih Terang dan Ramah Lingkungan

Rekomendasi Wisata Sumbar, Kawasan Mandeh Kini Lebih Terang dan Ramah Lingkungan

Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kini semakin bersinar—secara harfiah dan kiasan.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Sumatra Barat punya banyak surga tersembunyi, dan Kawasan Mandeh kini tampil lebih ciamik dari sebelumnya!

Berkat kolaborasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan mahasiswa UGM, destinasi ini makin siap menyambut wisatawan dengan wajah baru: lebih terang, lebih ramah lingkungan, dan penuh inovasi lokal.

Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, kini semakin bersinar—secara harfiah dan kiasan.

Destinasi wisata yang dikenal dengan julukan “Raja Ampat-nya Sumbar” ini mendapat sentuhan baru dari program CSR PGN yang bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).

Kolaborasi ini berlangsung selama lebih dari satu bulan dan ditutup meriah dalam Festival Menoreh Mandeh di Pantai Paku.

Festival ini menampilkan berbagai karya dan inovasi mahasiswa bersama masyarakat, mulai dari teh daun karamunting, batik alami berbahan gambir, hingga olahan pangan seperti sirup nipah dan abon ikan tongkol—semua berbasis potensi lokal.

BACA JUGA:Sensasi Balap di Surga Wisata: Yamaha Cup Race Mampir Titik Nol Tanjung Bira

Kampung Jadi Terang, Malam Jadi Ramai

Salah satu perubahan paling nyata dan langsung terasa oleh warga adalah pemasangan lampu penerangan jalan tenaga surya di Nagari Sungai Nyalo.

Sebanyak 10 titik lampu dengan daya 700 watt dipasang, menerangi jalur yang sebelumnya gelap gulita dan rawan kecelakaan.

Langkah ini bukan cuma memperindah tampilan Mandeh, tapi juga menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana malam di desa wisata tanpa takut gelap atau tersesat.

BACA JUGA:DPR Desak Kemenhub Investigasi Tenggelamnya KMP, Soroti Kelayakan Mitigasi Tempat Wisata

Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM, Prof. Deendarlianto, menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah kali pertama mahasiswa UGM diterjunkan ke Mandeh.

Melihat hasil yang positif, pihaknya berencana melanjutkan program ini hingga tiga tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads