Bupati Kolaka Timur, Abd Azis Tiba di Gedung Merah Putih KPK
Berdasarkan pantauan disway.id, Abd Azis yang mengenakan masker hitam dan topi putih, ia tiba pukul 16.23 WIB. Dia dikawal oleh tim KPK dan sejumlah aparat kepolisian.-Disway/Ayu Novita-
Sebelumnya, pada Kamis, 7 Agustus 2025, KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di tiga lokasi yakni di Jakarta, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Dalam operasi senyap tersebut, KPK sudah mengamankan 7 orang.
BACA JUGA:Laga Persebaya vs PSIM Jadi Ujian Pertama Eduardo di Gelora Bung Tomo
BACA JUGA:Berdamai, Sopir Pajero Ngaku Aparat Sambil Bawa Senpi di Pondok Aren Ternyata Pegawai Kejagung!
“Benar bahwa hari ini kami dari Kedeputian Penindakan melakukan tangkap tangan di beberapa tempat di daerah Sulawesi Tenggara, kemudian di Jakarta dan yang masih berlangsung di Sulawesi Selatan,” ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi Asep Guntur Rahayu saat dikonfirmasi, di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan pada Kamis, 7 Agustus 2025, malam.
Asep menyatakan tim penindakan beserta pihak-pihak yang diamankan di Jakarta dan Sulawesi Tenggara sudah tiba di Kantor KPK.
"Tadi sudah saya sampaikan bahwa ada 3 lokasi ya, tapi yang sudah sampai di sini yaitu tim yang di Jakarta dengan kita membawa atau mengamankan 3 orang, kemudian tim dari Kendari atau Sulawesi Tenggara, kita mengamankan 4 orang," tutur Asep.
BACA JUGA:Simak Cara Klaim Saldo DANA Gratis Cuma Rp130.000 Sore Ini, Syaratnya Mudah dan Cepat!
BACA JUGA:Lebih Hemat dari 'Ngontrak', Menteri PKP Dorong Warga Beli Rumah Subsidi
"Jadi. yang sudah ada berarti 7 orang sampai saat ini," sambungnya.
Asep menjelaskan kegiatan ini berkaitan dengan dugaan korupsi peningkatan kualitas atau status rumah sakit dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kemudian perkaranya terkait dengan DAK pembangunan rumah sakit, dana DAK pembangunan RS: peningakatan kualitas atau status RS," imbuhnya.
Asep menambahkan para pihak yang diamankan tersebut terdiri dari pihak swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Ya, penyelenggaranya nanti. Tadi saya belum cek ya, tapi yang jelas pasti ada. Pasti ada karena ini kan konsepnya penyuapan ya, dari swasta ke penyelenggara negara,” ucap Asep.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: