Prabowo Bantah Pertahanan Indonesia Bersifat Defensif: Itu Sejarah yang Keliru
Presiden Prabowo menekankan bahwa sistem pertahanan Indonesia adalah wawasan defensif-Sekretariat Presiden-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo menekankan bahwa sistem pertahanan Indonesia adalah wawasan defensif.
Artinya, setiap sejengkal tanah di republik ini harus dipertahankan.
BACA JUGA:KING OF RING! EL Rumi Cuma Butuh 38 Detik Bikin Jefri Nichol Kalah TKO
BACA JUGA:IM3 Luncurkan Fitur SATSPAM, Lindungi Pelanggan dari Panggilan atau SMS Penipuan
Meski demikian, ia menepis bahwa pertahanan defensif tak akan bisa menang dalam perang. Prabowo menegaskan klaim itu hanya sebuah cerita sejarah yang keliru.
"Karena itu wawasan kita adalah wawasan pertahanan yang defensif, ada yang mengatakan dalam perang, defensif itu tidak bisa menang. Itu bacaan sejarah yang keliru," kata Prabowo dalam acara pelantikan Wakil Panglima TNI di Batujajar, Bandung, Minggu, 10 Agustus 2025.
Menurutnya, seluruh bangsa Indonesia harus dijaga sebaik mungkin. Mulai dari tiap kampung, provinsi, dan bahkan setiap jengkal tanah Indonesia.
BACA JUGA:Prabowo Ingin Indonesia Miliki Militer Kuat: Tidak Ada Bangsa yang Merdeka Tanpa Tentara Kuat!
BACA JUGA:Bang Jay Jadi Transfer Termahal Sassuolo, Bakal Dilatih Legenda Italia di Piala Dunia 2006
"Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia kita pertahankan," sambungnya.
Ia menekankan Idonesia ingin memiliki pertahanan yang kuat. Sebab, kata dia, tak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat.
"Indonesia tidak mau memihak blok manapun, tapi karena itu tidak ada pilihan lain indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat. Saya katakan tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," jelas dia
BACA JUGA:Prabowo Sebut Tentara Anak Kandung Rakyat, Harus Siap Mati untuk Rakyat
Lebih lanjut, ia mengatakan prajurit TNI merupakan anak kandung rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
