Hubungan Memanas: Donnarumma Ancam Gugat PSG di Tengah Isu Transfer ke Manchester City

Keputusan ini menandai perubahan arah yang signifikan, meskipun manajemen sempat menawarkan kontrak baru dengan peningkatan gaji kepada Donnarumma. Namun, sang kiper menolaknya.

BACA JUGA:Hebohkan Belanda! Transfer Mees Hilgers Tuai Kontroversi, Alex Pastoor Turun Tangan

BACA JUGA:JIS Diklaim Pantas Jadi Markas Timnas, Jordi Amat: Tingkatkan Dulu Kualitas Rumputnya

Pelatih Luis Enrique sendiri mengakui bahwa keputusan untuk melepas Donnarumma bukanlah hal yang mudah.

"Saya sangat menghormati Donnarumma. Dia salah satu kiper terbaik di dunia dan pribadi yang luar biasa. Tapi kami sedang mencari tipe penjaga gawang yang berbeda."

Yang dimaksud Enrique adalah kiper yang aktif dalam membangun permainan dari belakang.

Musim lalu, PSG memimpin Ligue 1 dalam hal penguasaan bola (68,4 persen).

Namun, keterbatasan Donnarumma dalam mendistribusikan bola dengan cepat dan akurat membuat gaya bermain PSG menjadi kurang ideal.

BACA JUGA:Miliano Senang Bisa Duet Bareng: Ole Romeny Gunakan Metode Haaland, Timnas Makin Kuat di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Rahasia Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Miliano Jonathans hingga Jayden Oosterwolde

Ia cenderung enggan bermain terlalu maju atau mengambil risiko saat ditekan lawan, menyebabkan tim sering melakukan sapuan panjang.

Meski Donnarumma tetap tampil impresif dalam hal shot-stopping seperti penyelamatannya yang spektakuler melawan Trossard dan Odegaard di semifinal Liga Champions, PSG memilih untuk beralih ke kiper yang lebih modern dan kompatibel dengan filosofi permainan posisional ala Luis Enrique.

Keputusan ini bukan hanya akhir dari perjalanan Donnarumma di Paris, tapi juga mencerminkan pergeseran taktik besar dalam proyek PSG era baru.

 

Sumber: