Premier League: Liverpool Awali Musim dengan Kemenangan 4-2 atas Bournemouth, Ekitike dan Salah Gacor

Tak berhenti di situ, Semenyo kembali mencetak gol di menit ke-76, menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan membuat laga semakin menegangkan.

Masuk sebagai pemain pengganti, Federico Chiesa jadi penentu. 

Pemain asal Italia itu mencetak gol indah lewat tendangan voli di menit ke-88, membawa Liverpool kembali memimpin 3-2.

BACA JUGA:Arne Slot: Florian Wirtz Harus Tiru Mohamed Salah, Isak Mogok di Newcastle Gegara Transfer ke Liverpool Kritis

BACA JUGA:Panas! Manchester United Buang Tiga Penyerang Demi Gaet Carlos Baleba

Di masa injury time, Mohamed Salah mengunci kemenangan Liverpool dengan gol keempat di menit ke-94, sekaligus menjadi gol pertamanya musim ini.

Hugo Ekitike Bersinar di Anfield

Di tengah suasana emosional di Anfield, di mana para penggemar memberi penghormatan terakhir untuk mendiang Diogo Jota dan saudaranya, Hugo Ekitike menjawab sorotan dengan penampilan luar biasa.

Dalam malam yang juga dirusak oleh insiden rasisme terhadap Antoine Semenyo, striker anyar Liverpool itu tampil sebagai bintang utama, mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 4-2 atas Bournemouth.

Diboyong dari PSG dengan mahar 79 juta poundsterling, Ekitike langsung menjawab ekspektasi tinggi.

BACA JUGA:Jadwal Liga Inggris Pekan Pertama Musim 2025/2026: Tugas Berat Menanti Mikel Arteta di Old Trafford!

BACA JUGA:AS Roma Kirim Tawaran Rp437 Miliar Demi Angkut Jadon Sancho, Manchester United Pikir-pikir Dulu

Di laga debutnya di Premier League, pemain berusia 23 tahun itu membuka keunggulan Liverpool di menit ke-37 lewat aksi individu yang memadukan kecepatan, kekuatan, dan penyelesaian akhir yang tenang, kualitas yang selama ini dinanti publik Anfield.

Bukan hanya soal mencetak gol, Ekitike juga berperan sebagai kreator.

Ia memberikan assist untuk Cody Gakpo yang menggandakan keunggulan Liverpool, menunjukkan bahwa ia bukan sekadar striker, tapi juga penghubung serangan yang visioner dan cerdas.

Performa Ekitike memunculkan pertanyaan tajam: apakah Liverpool masih perlu menghabiskan 100 juta poundsterling lebih untuk mendatangkan striker seperti Alexander Isak, ketika mereka telah memiliki penyerang komplet di lini depan?

Sumber: