Pakar Prihatin Kinerja BUMD Ini Kian Merosot
Direktur Badan Kajian Ekonomi dan Pemerhati BUMD Indonesia, M Peter menyoroti laporan keuangan Perumda PSJ menutup tahun buku 2024 dengan catatan laba bersih Rp 27,33 miliar-Istimewa-
"KPK tengah memproses hibah aset rampasan negara kepada Pemprov, namun sampai saat ini belum ada surat resmi persetujuan pengembalian nilai aset tersebut kepada PSJ," ungkap Peter.
Peter menjelaskan semua itu terjadi karena kurangnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan antara PSJ dan Pemprov.
"Pola pengambilan kebijakan Sarana Jaya cenderung sporadis, kebijakan strategis diambil hanya berdasar keyakinan internal manajemen, bukan pada persetujuan resmi dari pemilik modal," tuturnya.
Peter menegaskan dengan kondisi ini, publik menanti langkah pembenahan serius, mulai dari penertiban piutang, penyelesaian aset bermasalah, evaluasi proyek yang tidak produktif, hingga konsistensi kebijakan efisiensi.
"Tanpa itu semua, rapor merah Sarana Jaya berisiko semakin tebal di tahun-tahun mendatang," pungkas Peter
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: