Stok Pangan di Jakarta Aman Pasca-Demo, Pramono Minta Warga Tak Panic Buying
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta warga Jakarta tak panic buying imbas situasi pasca aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah-Disway.id/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan stok pangan di Ibu Kota aman pasca-aksi demonstrasi yang terjadi hampir sepekan.
Dari itu Pramono meminta warga Jakarta tidak panic buying dengan membeli bahan pangan secara berlebihan.
BACA JUGA:Wapres Gibran Takziah ke Rumah Pelajar Tangerang Meninggal Usai Unjuk Rasa di Jakarta
BACA JUGA:Anggota Dewan Nonaktif Masih Terima Gaji, BURT DPR: Itu Urusan Partai Masing-masing
Meski kondisi keamanan di Jakarta sempat tidak stabil akibat aksi unjuk rasa yang terjadi sejak tanggal 25 sampai 31 Agustus 2025, Pramono memastikan stok pangan tercukupi hingga bulan Oktober.
"Kami meminta, mengimbau untuk tidak panic buying karena di Jakarta sendiri seperti yang saya sampaikan kami sudah menghitung sampai dengan akhir Oktober kebutuhan pangan di Jakarta akan tercukupi dengan aman," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 2 September 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok memastikan, ketersediaan pangan strategis seperti beras, daging sapi/kerbau, ayam, telur, minyak goreng, susu, dan lainnya dalam kondisi cukup.
BACA JUGA:Haris Azhar Heran Delpedro Ditangkap karena Menghasut Demo: Itu Ekspresi, Bukan Hasutan!
BACA JUGA:Polisi Tangkap Direktur Lokataru Foundation: Hasut Aksi Anarkis Libatkan Pelajar!
"Jadi, masyarakat tidak perlu panic buying. Karena kami dari pemerintah DKI menjamin bahwa ketersediaan pangan kita itu cukup untuk 2 bulan kemudian. Dan stoknya juga memadai," tegas Hasudungan.
Hasudungan memaparkan untuk stok cabai merah keriting terdapat 61 ton, cabai merah 66 ton, cabai merah keriting 23 ton, cabai merah besar 5 ton, cabai rawit merah 28 ton, cabai rawit hijau 20 ton, bawang merah 104 ton, dan bawang putih 61 ton.
Kemudian untuk stok kentang tersedia 66 ton, tomat 44 ton, kelapa kupas dan semangka buah 174 ton.
Untuk beras sambung Hasudungan, DKI membutuhkan kurang lebih 156.745 ton dan ketersediaan terakhir mencapai 303.297 ton.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
