KPK Buka-Bukaan Soal HP Misterius di Plafon Rumah Dinas Wamenaker Meski Noel Membantah

KPK Buka-Bukaan Soal HP Misterius di Plafon Rumah Dinas Wamenaker Meski Noel Membantah

mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer di KPK menjalani pemeriksaan.-Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID – Drama kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) makin panas.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menelusuri empat unit handphone yang ditemukan di plafon rumah dinas mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, alias Noel.

Namun, Noel tegas membantah ponsel itu miliknya. Ia menyebut perangkat tersebut hanyalah milik pembantunya.

BACA JUGA:Menteri PPPA Takziah ke Rumah Duka Andika, Siswa SMK yang Meninggal Dunia Usai Ikut Demo di Gedung DPR

“Itu handphone pembantu saya,” kata Noel usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (2/9/2025).

KPK tak mau gegabah. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut ponsel-ponsel tersebut akan dibuka untuk mencari petunjuk terkait perkara dugaan pemerasan maupun gratifikasi dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Jika memang ada kaitannya dengan perkara, tentu akan dipakai sebagai bukti. Tapi kalau tidak, penyidik akan mengembalikannya,” ujar Budi, Kamis (4/9/2025).

Tak hanya handphone, tim KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman Noel.

  • Dua unit Toyota Alphard
  • Satu Toyota Land Cruiser (belum dijelaskan dari lokasi mana disita)
  • Satu unit motor Ducati yang diduga gratifikasi

KPK bahkan masih menelusuri keberadaan satu mobil lain yang diduga disembunyikan Noel pasca operasi tangkap tangan (OTT). Satu kendaraan terbaru sudah dikembalikan ke KPK oleh pihak Noel.

BACA JUGA:Kronologi Ridwan Kamil Beli Mobil Habibie hingga Disita KPK Dibeberkan Ilham Habibie: RK Masih Ngutang di Bengkel

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap, kasus ini bermula dari laporan masyarakat. Dari informasi itu, tim KPK bergerak paralel di Jakarta pada 20–21 Agustus 2025.

Hasilnya, KPK menetapkan 11 tersangka. Selain Noel, sejumlah pejabat Kemnaker juga ikut terjerat, di antaranya:

  • Irvian Bobby Mahendro (Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3)
  • Gerry Aditya Herwanto Putra (Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja)
  • Subhan (Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3)
  • Anita Kusumawati (Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja)
  • Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan)
  • Supriadi (Koordinator)
  • Sekarsari Kartika Putri (Sub Koordinator)
  • Fahrurozi (Ditjen Binwasnaker dan K3)
  • Dua pihak swasta: Temurila dan Miki Mahfud dari PT KEM Indonesia.

Dari temuan awal, Noel diduga menerima Rp3 miliar plus satu unit motor Ducati hanya dua bulan setelah menjabat sebagai Wamenaker.

BACA JUGA:KPK Titipkan 15 Mobil Satori yang Disita ke Rupbasan Cirebon

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads