Badai PHK Gudang Garam Jadi Sinyal Berat Industri Tembakau Sekaligus Ketidakpastian Ekonomi
Badai PHK Gudang Garam Jadi sinyal jika keadaan ketenagakerjaan dan perekonomian Indonesia sedang tidak baik-baik saja-Istimewa-
"Kebijakan ini juga berpotensi mempengaruhi sekitar 2,3 juta tenaga kerja di sektor IHT dan produk turunannya," kata Tauhid.
Tekanan regulasi dan cukai yang tinggi, menurut INDEF, pada akhirnya dapat mendorong perusahaan untuk melakukan efisiensi, salah satunya melalui pengurangan tenaga kerja.
BACA JUGA:China Gabung dalam Deklarasi New York Akui Negara Palestina, Begini Komitmennya
Di tengah mencuatnya isu PHK ini, pemerintah dan berbagai lembaga telah merilis proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun 2025. Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5,1% hingga 5,5%. Angka ini didasari oleh optimisme terhadap terkendalinya inflasi dan stabilitas konsumsi domestik.
Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memberikan pandangan yang lebih konservatif. Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada dalam rentang 4,90% hingga 5,20%.
APINDO menyoroti sejumlah tantangan, termasuk situasi geopolitik global yang belum menentu dan belum adanya pendorong pertumbuhan yang signifikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Isu PHK di sektor padat karya seperti industri rokok menjadi sinyal kewaspadaan yang perlu diperhatikan. Jika efisiensi di industri besar terus berlanjut tanpa diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja baru di sektor lain, hal ini dapat menekan daya beli masyarakat secara keseluruhan.
Penurunan daya beli pada gilirannya akan menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang optimis.
BACA JUGA:Rekor Fantastis Tercipta! Media Eropa Viralkan Talenta Muda Indonesia, Timnas U-23 jadi Sorotan
Situasi yang terjadi pada Gudang Garam, terlepas dari status konfirmasinya, menjadi pengingat nyata akan kompleksitas kondisi ekonomi.
Di satu sisi, pemerintah berupaya mengendalikan konsumsi rokok melalui cukai, namun di sisi lain, keberlangsungan industri dan nasib jutaan pekerjanya menjadi pertaruhan yang dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas sosial dan pencapaian target ekonomi nasional.
Publik pun menanti langkah konkret dari pemerintah dan perusahaan untuk menavigasi persimpangan sulit ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: