Temuan Guru Besar UPN Yogyakarta, Batu Bara Muara Wahau Jadi Kunci Hilirisasi Energi Indonesia!
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta mengukuhkan Prof. Dr. Ir. RM. Basuki Rahmad, M.T. sebagai Guru Besar Bidang Batu Bara pada Fakultas Teknologi Mineral dan Energi (FTME) pada Kamis, 11 September 2025.-upnyk.ac.id-
“Batu bara Muara Wahau bisa jadi aset penting untuk hilirisasi industri, bukan sekadar bahan bakar,” tegasnya.
2. Unsur Tanah Jarang (REE) untuk Teknologi Tinggi
Penelitian Prof. Basuki juga menemukan indikasi kuat keberadaan unsur tanah jarang (Rare Earth Elements/REE) dalam batu bara Muara Wahau, ditunjukkan oleh adanya Tetracosanic Acid TMS-Ester, gugus ester dari asam karboksilat.
REE adalah mineral kunci untuk industri teknologi tinggi, seperti baterai kendaraan listrik, perangkat elektronik, turbin angin, hingga peralatan pertahanan dan kesehatan.
“Temuan ini membuka peluang Indonesia bersaing di pasar global teknologi tinggi,” ujar Prof. Basuki.
BACA JUGA:Berdampak Positif Pada Lingkungan, Pertamina Raih Penghargaan Katadata ESG Index Awards 2025
3. Potensi Unsur Radioaktif dan Batuan Induk Minyak
Prof. Basuki sedang meneliti keberadaan maseral fusinite dalam batu bara Muara Wahau, yang mengindikasikan potensi unsur radioaktif akibat proses polimerisasi selama humifikasi.
“Kami meneliti apakah fusinite ini mengandung unsur radioaktif yang bisa dimanfaatkan, merujuk teori fusi,” jelasnya.
Selain itu, penelitiannya memperkuat teori bahwa batu bara Muara Wahau berpotensi sebagai batuan induk minyak bumi, membuka peluang baru di sektor energi.
Pengukuhan Prof. Basuki sebagai Guru Besar Bidang Batu Bara menegaskan peran UPN Yogyakarta sebagai pusat inovasi energi.
Dengan penelitiannya, Indonesia berpeluang memimpin hilirisasi batu bara, memanfaatkan REE, dan memperkuat industri nasional.
Penelitian Prof. Basuki memiliki dampak strategis bagi Indonesia:
- Hilirisasi Industri: Mengubah batu bara peringkat rendah menjadi kokas dan produk bernilai tinggi, mendukung industri baja nasional dan mengurangi ketergantungan impor.
- Ekonomi Nasional: Eksplorasi REE dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertambangan, sejalan dengan kebijakan hilirisasi mineral.
- Ketahanan Energi: Diversifikasi pemanfaatan batu bara memperkuat swasembada energi, mengurangi ekspor bahan mentah, dan menciptakan lapangan kerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: