3 Jenderal Hilang Tanpa Jejak Setelah Kudeta STY Bikin Heboh, Netizen: Tugas Mereka Selesai!

JAKARTA, DISWAY.ID – Pasca kekalahan Timnas Indonesia menghadapi Lebanon, beredar postingan di media sosial yang menuliskan 3 Jenderal hilang tanpa jejak setelah kudeta STY.

Postingan yang diunggah di akun Instagram @info.seputar.bola478 ini terang saja langsung mendapatkan komentar dari netizen terutama pecinta sepak bola Tanah Air.

Dalam postingan yang diunggah pada Rabu 10 September 2025 ini menampilkan sebuah poster dengan tulisan ‘Kudeta Senyap Hilangnya 3 Jenderal' dan bagian bawahnya dituliskan '3 Jendeal Hilang Tanpa Jejak Setelah Mengkudeta STY'.

BACA JUGA:Yusril: TNI Gak Bisa Laporkan Ferry Irwandi atas Pencemaran Nama Baik Institusi!

BACA JUGA:Pesan Rahayu Saraswati Anggota DPR RI 2024–2029 Pertama yang Mundur ke 'Bro and Sis': Berserah Tidak Sama dengan Menyerah!

Adapun poster tersebut menampilkan 3 sosok yang tidak asing di dunia sepak bola Tanah Air, di antaranya adalah Bung Towel, Arya Sinulingga dan Akmal.

Diketahui bahwa Bung Towel atau Tommy Welly merupakan pengamat sepak bola yang cukup fokal dalam melemparkan kritik terhadap sepakterjang Shin Tae-yong atau STY selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Kemudian nama Arya Sinulingga menempati posisi tengah pada poster tersebut dan terdapat juga Akmal yang merupakan komentator bola di akun youtubenya.

Tidak dijelaskan dengan gamblang kenapa ke tiga sosok ini disebutkan 3 Jendral yang telah menggulingkan STY.

BACA JUGA:5 Modus Penipuan Saldo DANA Gratis 2025, 800 Korban Tertipu Bukti Transfer

BACA JUGA:Nonton Drama China The Journey of Legend Episode 1-40 Sub Indo, Ketika Penulis Terjebak Jadi Pendekar!

Namun pada postingannya juga disertakan narasi, jika tiga jenderal yang selama ini dikenal sebagai sosok berpengaruh di tubuh PSSI tiba-tiba hilang tanpa jejak, hanya beberapa hari setelah mereka dikabarkan berhasil menggulingkan kepemimpinan STY.

“Kudeta yang berlangsung cepat itu mengejutkan banyak pihak, sebab berlangsung dalam senyap namun meninggalkan riak besar di ranah publik,” tulisnya.

Awalnya, keberhasilan itu dianggap sebagai kemenangan penuh strategi, namun publik terperangah ketika kabar beredar: ketiga jenderal yang menjadi motor utama operasi tida lagi terlihat. 

Sumber: