Kemenkes dan Kemendikdasmen Gelar Sikat Gigi Bersama, Peringati Hari Kesehatan Gigi Nasional
Kemenkes dan Kemendikdasmen Gelar Sikat Gigi Bersama, Peringati Hari Kesehatan Gigi Nasional-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) yang jatuh setiap tanggal 12 September, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan program sikat gigi bersama serentak di seluruh sekolah di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr. Siti Nadia Tarmidzi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menekan angka masalah gigi dan mulut yang masih tinggi di Indonesia.
"Nah, ini nanti kan melalui integrasi dengan upaya kesehatan gigi anak sekolah, ini harusnya terus-menerus kita ajarkan. Mungkin masih ingat ya, dulu kita pernah ada program Sikat Gigi Bersama," ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis 11 September 2025.
"Ini kita berharap, nanti bersama dengan Kemendikdasmen minimal mungkin dua minggu sekali dilakukan, upaya untuk melakukan sikat gigi bersama," tambahnya.
Program sikat gigi bersama ini dilaksanakan di berbagai tingkatan sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)
Para siswa diajarkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu dengan gerakan memutar dan membersihkan seluruh permukaan gigi.
"Upaya untuk melakukan sikat gigi bersama pada setiap anak-anak sekolah, baik itu SD, SMP, SMA. Nah, jangan dikira bahwa cuma anak-anak SD saja yang punya masalah," kata Nadia.
"Enggak, kalau kita lihat tadi kan, poster pada usia anak-anak belajar, masalah gigi ini masih merupakan masalah yang besar," tambahnya.
Edukasi dan Harapan
Selain sikat gigi bersama, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi interaktif. Petugas kesehatan dari Puskesmas setempat memberikan penyuluhan tentang bahaya konsumsi gula berlebih, pentingnya kontrol rutin ke dokter gigi, dan peran makanan sehat dalam menjaga kesehatan gigi.
"Kami berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menjadi momentum untuk membangun kebiasaan baik pada anak-anak. Jika kebiasaan baik ini terbentuk sejak dini, angka masalah gigi dan mulut di masa depan bisa menurun signifikan," jelas Nadia.
Diharapkan, sinergi antara Kemenkes dan Kemendikdasmen ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan gigi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
