Timnas Indonesia Tinggalkan Formasi 3-4-3, Patrick Kluivert Lebih Percaya Diri Dengan 4-2-3-1 dan 4-3-3

BACA JUGA:Bojan Hodak Puji Debut Barba dan Eliano, Soroti Kebugaran Thom Haye

BACA JUGA:FC Twente Pecat Pelatih, Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers Resmi Bertahan Bikin Happy Patrick Kluivert

Arab Saudi dengan tradisi sepak bola yang kuat dan Irak yang memiliki kekuatan fisik serta taktik pertahanan yang solid akan menjadi lawan yang sulit dihadapi.

Namun, dengan penerapan formasi yang lebih fleksibel dan penempatan pemain yang tepat di lini belakang dan depan, Kluivert optimis bahwa timnas Indonesia bisa bersaing dengan kedua tim kuat tersebut. 

Penting bagi timnas untuk tidak hanya mengandalkan penguasaan bola yang tinggi, tetapi juga efektivitas dalam mencetak gol.

Pada akhirnya, kemenangan adalah hal yang paling diinginkan oleh para penggemar sepak bola Indonesia. 

Meski bermain dengan sepak bola yang atraktif dan penguasaan bola yang tinggi sangat diinginkan, yang paling penting adalah hasil akhirnya, gol dan kemenangan. 

BACA JUGA:Penuh Emosi Usai Debut, Tom Haye Ungkap Alasan Pilih Persib Bandung

BACA JUGA:Kuartet Khusus Dibentuk: Timnas Siap Tampil Lengkap di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Dunia Kecam Lambannya Keputusan AFC

Tak peduli apakah itu melalui serangan balik atau penguasaan bola yang dominan, yang pasti, Indonesia harus meraih poin penuh melawan Arab Saudi dan Irak agar bisa melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia.

Dalam putaran round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, timnas Indonesia akan berjuang keras, baik dengan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. 

Para penggemar tentu berharap agar kombinasi pemain terbaik yang dipilih Kluivert dapat memberikan kejutan positif di lapangan. 

Dua pertandingan besar melawan Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak tiga hari setelahnya akan menjadi penentu langkah timnas Indonesia ke babak berikutnya. 

Semua penggemar sepak bola berharap agar timnas Indonesia tampil solid, mengatasi tantangan besar ini, dan membawa hasil positif.

 

Sumber: