bannerdiswayaward

Menkeu Pastikan Pemberlakuan Stimulus Ekonomi Tak Perlebar Defisit APBN

Menkeu Pastikan Pemberlakuan Stimulus Ekonomi Tak Perlebar Defisit APBN

Menkeu Pastikan Pemberlakuan Stimulus Ekonomi Tak Perlebar Defisit APBN-Disway/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pemberlakuan 8 program yang tergabung dalam stimulus paket ekonomi “Akselerasi Program 2025” tidak akan memperlebar defisit APBN.

Purbaya menyebut anggaran untuk 8 program tersebut telah disediakan.

BACA JUGA:Guyur Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara, Menkeu: Tak Ada Lagi Perang Bunga

BACA JUGA:Purbaya Tegas! Duit Rp200 T di Bank Himbara Takkan Ditarik Tanpa Batas Waktu: Biar Banknya Mikir

"Uangnya sudah ada, sudah kami siapkan. Bukan berarti defisitnya melebar, tapi saya bisa perkirakan setiap tahun berapa penyerapan anggaran kita. Tahun lalu kan ada sisa juga,” kata Purbaya di Istana Kepresidenan, Senin, 15 September 2025.

Ia menilai, anggaran tersebut lebih baik dialokasikan kembali untuk mendukung program dibandingkan mengendap hingga akhir tahun.

Mantan Kepala LPS itu menyebut hal ini untuk mendukung program agar memberikan dampak pada perekonomian.

"Saya bisa perkirakan setiap tahun berapa penyerapan, berapa anggaran kita. Tahun lalu ada sisa juga, saya bisa hitung berapa sisanya. Jadi daripada sisa tinggal tiga minggu lagi tidak kepakai, saya pakai ke sana," jelas dia.

BACA JUGA:Langkah Janice Tjen Terhenti di Final WTA 250, Tapi Peringkat Dunianya Melonjak!

BACA JUGA:Menkeu Purbaya: Katanya Ada yang Main-main Pemalsuan Cukai Rokok

Purbaya juga menambahkan, ketika perekonomian tumbuh lebih cepat, maka penerimaan negara otomatis akan meningkat, khususnya dari sektor perpajakan.

“Nanti kalau ekonomi tumbuh lebih bagus, kalau kita asumsikan tax ratio-nya konstan, kalau PDB tumbuh lebih cepat, tax-nya jadi lebih cepat juga. Jadi dampaknya ke defisit cenderung netral to positive,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya sekadar mengucurkan dana, tetapi memastikan setiap rupiah belanja negara mampu memberi efek ganda terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Ini bukan pengeluaran tambahan tanpa arah. Justru ini cara kita memastikan belanja negara bekerja optimal di akhir tahun, sehingga masyarakat merasakan manfaatnya, ekonomi bergerak, dan penerimaan negara ikut terkerek,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads