Media Italia Puji Jiwa Kepemimpinan Jay Idzes, Calvin Verdonk Siap Bersaing dengan Romain Perraud

JAKARTA, DISWAY.ID -- Perjalanan pemain timnas Indonesia di Eropa terus menarik perhatian, khususnya Jay Idzes dan Calvin Verdonk.

Setelah beberapa waktu lalu pemain belakang timnas Garuda, Idzes mendapatkan pujian dari media Italia atas kepemimpinan solidnya bersama Sassuolo, kini giliran Verdonk yang menjalani perjalanan baru di Prancis bersama LOSC Lille.

Namun, perjalanan Verdonk di Prancis tidak akan mudah, mengingat persaingan ketat yang harus dihadapinya, salah satunya dengan Romain Perraud, bek kiri yang sudah lebih dulu berada di klub tersebut.

BACA JUGA:Sang Mantan Bongkar Trik Arab Saudi: Yordania Kasih Tips Cerdas, Timnas Indonesia Banjir Dukungan Para Legenda Sepak Bola

BACA JUGA:Segini Kompensasi Pemecatan Ruben Amorim: Manchester United Siap Tunjuk Pengganti pada Oktober

Jay Idzes: Pujian dari Media Italia

Bek timnas Indonesia, Jay Idzes yang baru saja pindah ke Sassuolo, tampil luar biasa saat menghadapi Lazio dalam pertandingan Serie A.

Meskipun baru bergabung, Idzes menunjukkan kematangan luar biasa di lini pertahanan.

Media Italia memberikan pujian tinggi kepada Idzes, dengan beberapa menyebutkan bahwa ia lebih percaya diri dibandingkan rekan-rekan satu timnya.

Dalam laga tersebut, Jay Idzes tak hanya mengawal pertahanan dengan solid, tetapi juga berani maju membawa bola ke depan.

BACA JUGA:TERTANGKAP BASAH! Arab Saudi Sampai Lakukan Hal Tak Terduga Begini, Erick Thohir Tindak Tegas

BACA JUGA:Nasib Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg di Ujung Tanduk, PSSI Putuskan dalam Dua Hari! Indra Sjafri In?

Hal ini menunjukkan kemampuannya dalam mengorganisasi lini belakang sekaligus berperan dalam serangan.

Pujian yang diberikan oleh media Italia ini tentu menjadi sinyal positif bagi Jay Idzes, yang tidak hanya sukses beradaptasi dengan cepat, tetapi juga menunjukkan jiwa kepemimpinan yang luar biasa di klub barunya.

Hal ini pun mengingatkan pada masa-masa Idzes menjadi kapten di Venezia, di mana ia menunjukkan kepemimpinan yang solid meski awalnya bukan merupakan pilihan utama untuk ban kapten.

Sumber: