bannerdiswayaward

4 Tentara Israel Tewas di Rafah, AS Kembali Veto Resolusi Gencatan Senjata PBB

4 Tentara Israel Tewas di Rafah, AS Kembali Veto Resolusi Gencatan Senjata PBB

Wakil Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Morgan Ortagus (Tengah) mendengarkan Duta Besar Aljazair Amar Bendjama (kanan) berbicara setelah pemungutan suara Dewan Keamanan PBB mengenai resolusi gencatan senjata di Gaza pada Kamis, 18 September 2025.--Al Jazeera

NEW YORK, DISWAY.ID– Konflik di Gaza semakin memanas! Empat tentara Israel tewas dalam serangan bom pinggir jalan di Rafah, selatan Gaza. Sementara Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata segera.

Demikian tersebut, terjadi hampir bersamaan pada 18 September 2025.

Pagi 18 September 2025, pukul 09.30 waktu setempat, empat tentara Israel Defense Forces (IDF) tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan bom pinggir jalan di lingkungan Jenina, Rafah.

BACA JUGA:Runtuhnya Menara Masjid Terakhir di Gaza oleh Israel, Masjid Aybaki Rata dengan Tanah, Ribuan Orang Mengungsi

Korban tewas diidentifikasi sebagai Mayor Omri Chai Ben Moshe (26), Letnan Eran Shelem (23), Letnan Eitan Avner Ben Itzhak (22), dan Letnan Ron Arieli (20).

Kematian mereka menjadikan total korban jiwa IDF dalam operasi darat di Gaza dan perbatasan mencapai 469 orang.

Menurut investigasi awal IDF, insiden terjadi saat pasukan sedang membersihkan rute di Rafah menggunakan buldoser lapis baja D9, diikuti dua kendaraan Humvee.

Salah satu Humvee keluar dari rute dan terkena ledakan perangkat peledak darat (IED), yang diduga dipasang oleh militan Hamas. Tiga tentara luka, satu kritis dan dua sedang.

IDF menyatakan bahwa Rafah sebagian besar sudah dibersihkan dari infrastruktur teroris Hamas, tapi masih ada puluhan militan yang bersembunyi, terutama di Jenina.

Ini adalah korban pertama Israel di Gaza dalam 10 hari, menandai eskalasi kembali operasi darat.

BACA JUGA:Jumlah Korban Tewas Akibat Genosida Israel di Gaza Capai 65.000 Jiwa, 165 Ribu Korban Luka-Luka

AS Veto Resolusi PBB: Penghalang Perdamaian Lagi?

Hampir bersamaan, di New York, AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetap, mendesak gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza, serta pembebasan semua sandera.

Ini adalah veto keenam AS terkait perang Gaza sejak Oktober 2023.

Resolusi tersebut, yang disetujui 14 anggota Dewan Keamanan, juga menuntut Israel angkat semua pembatasan bantuan kemanusiaan, mengingat situasi di Gaza disebut "kata strofik" dengan kelaparan meluas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads