MENGEJUTKAN! Hasil Survei Ini Sebut Suporter Puas dengan Kinerja Kluivert dan Erick Ketimbang Era Shin Tae Yong

Survei juga mengukur keyakinan publik terhadap peluang Timnas menuju Piala Dunia 2026. Sebanyak 65,04 persen responden optimistis Indonesia mampu lolos ke putaran final.

BACA JUGA:Bahlil Tegaskan Aturan Ketat untuk Kelola BBM, SPBU Swasta Wajib Ikuti Aturan

"Bahkan sebanyak 64,80 persen tetap yakin meskipun Timnas Indonesia akan bermain di kandang lawan," kata Budi.

Kinerja Erick Thohir

Meski begitu, jeripayah berkembangnya Garuda tidak luput dari peranan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.

Ia menilai bahwa survei ini tidak hanya menyoroti kinerja Kluivert dan Timnas. Tetapi juga menilai kinerja Erick selama menjabat sebagai Ketum PSSI.

Tingkat kepuasan publik terhadap Erick Thohir turun tipis dari 69,8 persen pada Januari menjadi 68 persen pada Agustus 2025. Sementara responden yang menilai sangat puas turun dari 14,7 persen menjadi 11,5 persen.

"Ada penurunan angka kepuasan tapi angkanya masih cenderung tinggi," ucap Budi.

Namun, mayoritas publik masih menilai Erick berhasil membawa peningkatan prestasi sepak bola nasional.

Angka kepuasan terhadap prestasi naik dari 54,3 persen pada Januari menjadi 62,82 persen pada Agustus 2025.

BACA JUGA:Demi Timnas Lolos Piala Dunia, I League Tunda Pekan 8 Super League

Keyakinan publik terhadap Erick tetap kuat. Sebanyak 77,24 persen responden yakin ia bisa membawa prestasi sepak bola lebih baik, bahkan 12,52 persen menyatakan sangat yakin.

Secara umum, survei ini menegaskan bahwa publik puas dengan kinerja Patrick Kluivert dan penampilan Timnas Indonesia.

Sementara itu, Erick Thohir tetap menjadi figur penting yang terus mendapat sorotan dalam memimpin PSSI.

Survei ini dilakukan Football Institute sepanjang periode Februari hingga Agustus 2025 dengan melibatkan 1.270 responden yang merupakan suporter Timnas Indonesia.

Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode cluster random sampling, sehingga responden yang dipilih dianggap mampu mewakili keragaman suara publik secara proporsional.

Sumber: