bannerdiswayaward

5 Cara Trading Ethereum Futures Untuk Pemula

5 Cara Trading Ethereum Futures Untuk Pemula

5 Cara Trading Ethereum Futures Untuk Pemula-vecstock-Freepik

Aplikasi ini mendukung beragam aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, juga menyediakan fitur tambahan seperti Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto, Pintu Academy untuk belajar mengenai crypto, Pintu Pro untuk trading dengan fitur-fitur canggih di desktop maupun ponsel.

Pintu Pro merupakan sebuah platform trading crypto yang lengkap dengan fitur Spot dan Futures di satu tempat, juga memiliki regulasi resmi. Di Pintu Futures, para trader bisa melakukan trading dengan cara yang fleksibel dan efisien dengan memanfaatkan leverage untuk memanfaatkan peluang dalam berbagai kondisi pasar, baik saat harga naik maupun turun.

Terdapat juga versi trading web yang cepat dan menawarkan fitur trading tingkat lanjut seperti grafik, order limit, trading futures, kontrak perpetual, dan margin trading. Semua keunggulan ini membuat Pintu Pro ideal bagi trader yang aktif dan profesional.

BACA JUGA:Mengapa Akun Cent Merupakan Jembatan Paling Aman Antara Trading Forex Demo dan Real

3. Menguasai Analisis Teknikal

Trading Ethereum futures sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk membaca pergerakan harga. Oleh karena itu, analisis teknikal adalah skill yang perlu dikuasai. Analisis ini menggunakan data harga masa lalu, grafik candlestick, dan juga indikator untuk meramalkan arah pergerakan harga selanjutnya.

Beberapa indikator populer yang sering digunakan oleh trader futures antara lain Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands. Sebagai contoh, MA digunakan untuk menganalisis tren jangka panjang, RSI membantu mengidentifikasi keadaan overbought atau oversold, dan Bollinger Bands menunjukkan fluktuasi pasar.

Selain indikator, trader juga sebaiknya memahami pola candlestick seperti doji, hammer, atau engulfing, karena pola-pola ini sering memberikan sinyal perubahan arah tren. 

4. Menerapkan Manajemen Risiko

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh trader futures adalah mengabaikan manajemen risiko. Mengingat bahwa pasar sangat tidak stabil, tanpa rencana manajemen risiko yang baik, modal bisa cepat habis. 

Oleh karena itu, kamu perlu mengontrol kerugian agar tidak melampaui kemampuan finansial. Tentukan batas kerugian untuk setiap transaksi (stop loss). Sebagai contoh, pastikan kerugian tidak lebih dari 2–3% dari total modal dalam satu posisi. 

Gunakan leverage dengan bijaksana. Walaupun leverage bisa meningkatkan keuntungan, namun juga dapat menambah risiko likuidasi. Manajemen risiko bukan hanya teori, melainkan bagian paling penting dalam trading futures. 

Trader profesional yang berhasil lebih fokus pada pelestarian modal daripada mengejar keuntungan cepat. Ingatlah, dalam jangka panjang, menjaga modal sama pentingnya dengan menjaga kesempatan untuk tetap ada di pasar.

BACA JUGA:Pluang Luncurkan Fitur Trading Saham Amerika 24 Jam Pertama di Indonesia

5. Membuat dan Disiplin pada Strategi Trading

Untuk mencapai kesuksesan, kamu perlu merencanakan strategi trading yang jelas dan disiplin dalam pelaksanaannya. Tanpa rencana yang pasti, trading hanya akan menjadi aktivitas spekulatif yang bisa berakhir dengan kerugian.

Strategi dapat berupa pendekatan teknik seperti day trading, swing trading, atau scalping. Sebagai contoh, day trader cenderung membuka dan menutup posisi dalam satu hari agar terhindar dari risiko overnight. Sementara itu, swing trader memanfaatkan tren dalam jangka menengah dengan menahan posisi selama beberapa hari atau minggu.

Selain itu, tetapkan aturan yang jelas untuk entry dan exit. Misalnya, buka posisi long jika RSI di bawah 30 dan harga melewati Moving Average 50. Aturan yang terukur ini dapat membantu trader mengurangi keputusan yang dipengaruhi emosi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads