bannerdiswayaward

Reformasi Polri Jangan Cuma Omon-omon, Front Kebangsaan: Ini Sebuah Keharusan!

Reformasi Polri Jangan Cuma Omon-omon, Front Kebangsaan: Ini Sebuah Keharusan!

Koordinator Front Kebangsaan Solidaritas Buruh dan Mahasiswa, Gilang Aulia Prasetya, menegaskan bahwa percepatan Reformasi Polri adalah kebutuhan mendesak-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri

Koordinator Front Kebangsaan Solidaritas Buruh dan Mahasiswa, Gilang Aulia Prasetya, menegaskan bahwa percepatan Reformasi Polri adalah kebutuhan mendesak bangsa.

BACA JUGA:Cegah Kecelakaan Berulang, Transjakarta Gandeng KNKT Evaluasi Menyeluruh Keselamatan Layanan

BACA JUGA:Kapolri Bentuk Tim Reformasi Bertepatan HUT Korlantas, Ingatkan Aparat Humanis di Jalan

Hal ini ia sampaikan dalam aksi damai di Jakarta, Senin, 22 September 2025. 

“Reformasi Polri bukan sekadar wacana, tapi keharusan. Tanpa Polri yang direformasi sungguh-sungguh, sulit membangun Indonesia yang aman, adil, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Gilang.

Ia menekankan bahwa anarkisme hanya memperkeruh suasana dan melemahkan fokus pemerintah. 

BACA JUGA:Gaspol! Polri Bekukan Sirene 'Tot-Tot Wuk-Wuk' di Jalan Raya, Respons Gerakan Anti-Strobo yang Viral

“Kita harus hentikan anarkisme. Negara ini butuh stabilitas. Pemerintah harus punya ruang aman untuk bekerja menyelesaikan masalah rakyat, dari lapangan kerja hingga menjaga dunia usaha tetap berjalan,” lanjutnya.

Gilang juga menyampaikan desakan khusus kepada Jenderal (Purn.) Ahmad Dofiri selaku tokoh yang dipercaya untuk menjalankan agenda Reformasi Polri oleh Presiden sebagai penasehat khusus bidang keamanan dan Reformasi Kepolisian. 

“Kami mendesak Pak Dofiri serius melaksanakan Reformasi Polri. Inilah jalan untuk membangun kemandirian bangsa sekaligus mengembalikan kepercayaan rakyat kepada institusi penegak hukum,” ujarnya.

BACA JUGA:EPIC Comeback! Gol Telat Eks Bek AS Roma 'Barba' Bawa Persib Menang Atas Arema di Kanjuruhan

Menurut Gilang, aksi buruh dan mahasiswa ini adalah bentuk tanggung jawab moral generasi muda untuk mengawal pemerintah agar tetap fokus pada agenda besar bangsa. 

“Kami turun bukan untuk gaduh, tetapi untuk memastikan Reformasi Polri benar-benar dijalankan. Karena hanya dengan Polri yang kuat dan bersih, cita-cita Indonesia Emas bisa terwujud,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads