bannerdiswayaward

Tinjau Proyek Jalan Tol Harbour Road II, Menko AHY: Solusi Mengurai Kemacetan, Memperlancar Arus Logistik

Tinjau Proyek Jalan Tol Harbour Road II, Menko AHY: Solusi Mengurai Kemacetan, Memperlancar Arus Logistik

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang membentang dari Ancol Timur hingga Pluit pada Jumat, 26 September 2025 lalu-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang membentang dari Ancol Timur hingga Pluit pada Jumat, 26 September 2025 lalu.

Proyek Strategis Nasional ini digadang-gadang menjadi solusi untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus logistik di kawasan utara Jakarta.

BACA JUGA:Primaya Hospital Gelar Bakti Sosial Katarak 2025 di HUT ke-19

BACA JUGA:RAVELLE Rayakan 5 Tahun Hadirkan Inovasi Perlengkapan Rumah Tangga Sehat untuk Keluarga Modern

“Hari ini saya meninjau sebuah proyek jalan yang sedang dikerjakan, digarap oleh CMNP bersama Bapak Jusuf Hamka dan tentunya teman-teman dari Kementerian Pekerjaan Umum serta semua pihak yang telah bergabung dalam proyek strategis ini. Sepanjang kurang lebih 9,67 km akan menghubungkan Ancol Timur menuju Pluit. Kalau di belakang kita bisa terlihat Tanjung Priok, dermaga, peti kemas yang tentunya padat,” ujar Menko AHY dikutip, Minggu 28 September 2025.

Tol elevated sepanjang hampir 10 km ini dirancang dengan standar kecepatan 80 km/jam, lebar lajur 3,5 meter, dan dilengkapi junction di Ancol Timur serta Pluit, termasuk ramp penghubung dengan Harbour Road I. Pembangunan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026, dengan masa konstruksi 1.697 hari kalender dan masa pemeliharaan 730 hari.

“Artinya, dengan hadirnya nanti insya Allah jalur selatan ini akan bisa digunakan di awal tahun 2026, dan jalur utara pada 2027. Kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, baik masyarakat maupun barang/logistik. Dengan demikian, harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, dan kepadatan lalu lintas berkurang. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi serta memperkuat pengembangan ekonomi wilayah,” lanjut Menko AHY.

BACA JUGA:Kasus Keracunan Terus Terulang, Menkes Janji 'Pasang Badan' Kawal Pengawasan Program MBG!

Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6% atau 209.059 m² dari total 390.091 m². Sementara itu, progres konstruksi fisik sudah 24,9%, mencakup pembangunan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.

Jalan tol ini bukan sekadar menambah kapasitas lalu lintas, tetapi juga memperkuat jaringan empat lingkar jalan tol Jabodetabek (Ring 1, Ring 2, JORR 1, dan JORR 2).

Dengan konektivitas yang lebih baik, distribusi barang diharapkan lebih efisien sehingga daya saing ekonomi nasional ikut meningkat.

“Investasi tadi bisa dijelaskan sekitar Rp15,8 triliun. Proyek ini berbentuk jalan tol elevated, dan sekali lagi kita berharap sektor transportasi yang semakin baik didukung dengan infrastruktur dasar jalan yang juga semakin kuat. Inilah yang akan meningkatkan ekonomi kita,” pungkas Menko AHY.

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Dapur MBG Penyebab Keracunan Massal Dibekukan Sementara

Dalam kunjungan ini, turut hadir Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Roy Rizali Anwar; Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Miftachul Munir; Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Arief Budhy Hardono.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads