Kasus Bunuh Diri Remaja di Malang Meningkat, Program Peer Support Buddy Diresmikan untuk Cegah Perundungan dan Tekanan Mental
Kasus Bunuh Diri Remaja di Malang Meningkat, Program Peer Support Buddy Diresmikan untuk Cegah Perundungan dan Tekanan Mental---Dok. Istimewa
BACA JUGA:Mitsubishi Xforce: Compact SUV untuk yang Berjiwa Adventure
“Angka bunuh diri di kalangan pelajar adalah alarm bagi kita semua. Melalui Peer Support Buddy, kami ingin memberdayakan pelajar menjadi garda terdepan dalam saling menjaga,” kata Sofia Ambarini, Ketua Indonesia Sehat Jiwa. Menurutnya, teman sebaya sering kali menjadi sosok terdekat yang dipercaya saat seseorang mengalami tekanan psikologis.
Fokus Utama Program Peer Support Buddy
Pencegahan Bunuh Diri
Anggota komunitas dilatih untuk mengenali tanda bahaya seperti perubahan perilaku drastis, pikiran bunuh diri, hingga kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial.
Gerakan Anti-Bullying
Peer Support Buddy berperan dalam menciptakan suasana sekolah yang inklusif, melaporkan tindakan perundungan, serta memberikan intervensi awal sebelum situasi semakin parah.
BACA JUGA:Joan Laporta Perintahkan Barcelona Angkut Julian Alvarez, Faktor Lionel Messi Jadi Kunci!
Edukasi & Kampanye Kesadaran
Komunitas ini aktif menyelenggarakan seminar, workshop, dan kampanye literasi kesehatan mental untuk mengurangi stigma mencari bantuan dan memperkuat empati di kalangan pelajar.
Harapan Jangka Panjang
Peluncuran Peer Support Buddy di Malang menjadi langkah awal ISJ dalam membangun jejaring dukungan sebaya di sekolah-sekolah Indonesia. Ke depan, program ini ditargetkan menjangkau berbagai daerah melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, organisasi kesehatan mental, dan institusi pendidikan.
“Kami mengajak semua pihak mendukung gerakan ini agar semakin banyak pelajar tahu bahwa mereka tidak sendirian dan selalu ada dukungan yang siap membantu,” tutup Sofia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
