KKI Buka Suara soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang

KKI Buka Suara soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang-dok Disway-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) Arianti Ayana memastikan akan menindak laporan mengenai kasus dugaan kekerasan seksual oleh dokter di Malang, Jawa Timur.
"Intinya, kami tentunya KKI akan melakukan SOP terhadap semua laporan, termasuk yang di Malang itu, tentu akan kita proses," kata Arianti, ditemui di Jakarta, 17 April 2025.
BACA JUGA:Kemenkes Pastikan Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut Akan Diusut Tuntas
BACA JUGA:Penonton Kecewa! Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang Berujung Damai, Korban Cabut Laporan
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan memproses melalui Majelis Disiplin Profesi (MDP) untuk mengusut kebenaran dari adanya pelanggaran etik.
"Kita akan lihat, sejauh mana kemudian MDP tentu di dalam hal ini juga akan kita libatkan dan juga kolegium. Ini kelihatannya kasus obgyn juga," tambahnya.
Arianti menegaskakn bahwa setiap proses ini dilakukans secara transparan.
"Tentu akan kita proses, kita harus transparan supaya kredibilitas KKI ini bisa dipercaya oleh masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA:Jadi Korban Pelecehan Dokter Obgyn Cabul Garut? Segera Lapor ke Nomor Ini!
BACA JUGA:Polisi Ringkus Pelaku Pelecehan Wanita di Stasiun Tanah Abang, Ini Tampangnya!
Dugaan pelecehan seksual oleh dokter ini pertama kali diungkapkan oleh pengguna akun media sosial Instagram @qor*****.
"Aku beraniin buat speak up pengalaman tidak mengenakan yang terjadi di tahun 2022 karena ramainya berita kasus-kasus dokter cabul yang semakin marak. Semoga tidak ada korban selanjutnya," ungkap pemilik akun tersebut, dikutip Disway, 18 April 2025.
Kejadian bermula ketika ia mengalami sinusitis dan vertigo berat sehingga dilarikan ke IGD tempat dokter tersebut berpraktik.
Beberapa hari setelah melakukan pemeriksaan rontgen dan dirawat di rumah sakit, seorang dokter menghubungi korban untuk memberikan hasilnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: