Setahun Tertahan, Ijazah Anak Warniti Akhirnya Bebas: Terima Kasih Pak Gubernur
Warniti (51) tersenyum cerah usai menerima pemutihan ijazah milik anaknya yang sempat ditahan pihak sekolah.--Cahyono
"Sekarang lagi di Lampung sama kakaknya," kata Asnawi.
Asnawi menuturkan, putranya menunggak pembayaran iuran sekolah akibat dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus disetop saat kenaikan kelas 12 SMA.
Asnawi yang saat itu sedang menganggur terpaksa tidak mampu memenuhi uang sekolah putranya.
"Nganggur waktu itu, jadi gak kebayar uang sekolah," terang Asnawi.
Setelah ijazah ada di tangan, rencananya sang putra akan kembali ke Jakarta untuk mencoba melamar pekerjaan.
"Iya rencanya akan pulang," pungkas Asnawi.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali melakukan penebusan ijazah yang ditahan pihak sekolah.
Pemutihan ijazah yang berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta ini sudah keempat kalinya dilakukan Pramono.
Pada kali ini ada sebanyak 1.238 ijazah yang diputihkan dengan biaya penebusan sebesar Rp4,1 miliar.
Penyerahan pemutihan ijazah tersebut digelar di halaman SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius di Koja, Jakarta Utara.
"Hari ini saya bersyukur bahagia sekali bisa menyerahkan pemutian ijazah sejumlah 1.238 yang kurang lebih kalau diuangkan Rp4,1 miliar," kata Pramono usai penyerahan pemutihan ijazah.
Pramono mengungkapkan, hingga kini total sudah 3.297 ijazah yang diputihkan dengan biaya penebusan sebesar Rp12 miliar.
Untuk tahun ini ditargetkan sebanyak 6.652 ijazah milik warga yang menunggak pembayaran iuran sekolah, akan diputihkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
