WNI Ikut Global Sumud Flotilla, Kemlu Pastikan Kondisi dalam Keadaan Baik
Global Sumud Flotilla melalui akun X, menyatakan bahwa 15 kapal telah dipastikan diserang oleh pasukan Israel sejak Rabu malam (1/10), sementara delapan kapal lainnya kemungkinan sedang diserang.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia Muhammad Husein yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla.
Ekspedisi kemanusiaan dari berbagai negara ini akan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat Gaza, Palestina.
BACA JUGA:Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen, Dharma Jaya Berperan Besar Jaga Ketahanan Pangan Jakarta
BACA JUGA:Mohamed Salah Belum Maksimal, Liverpool Masih Cari Keseimbangan di Era Arne Slot
“Saat ini Saudara Husein sedang dalam pelayaran menuju Cyprus. Berdasarkan komunikasi per tanggal 2 Okt 2025, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik,” kata Direktur Pelindungan WNI, Kemlu, Judha Nugraha, melalui keterangan resmi, Kamis 2 Oktober 2025.
Judha menegaskan, Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla.
“KBRI Roma yang memiliki wilayah kerja di Cyprus telah menerjunkan petugas di Cyprus untuk memberikan bantuan yang diperlukan,” tambahnya.
BACA JUGA:Pameran Internasional Krista Exhibitions 2025 Targetkan Transaksi Rp5–6 Triliun!
BACA JUGA:Kondisi Marc Marquez Terkini Usai Kecelakaan Horor di Mandalika
Sementara itu, Husein melalui unggahan di akun Instagram miliknya, pada Kamis, turut mengonfirmasi bahwa dirinya berada dalam keadaan baik dan tengah berusaha menuju lokasi yang lebih aman.
“Alhamdulillah, saat ini kami yang berada di kapal observer, yaitu Kapal Summertime-Jong dan Kapal Shireen, dalam keadaan baik,” ucapnya.
“Kami terus berusaha menuju lokasi yang lebih aman untuk menyelamatkan dokumen dan bukti-bukti kejahatan Israel selama misi Global Sumud Flotilla berlangsung,” sambungnya.
Aktivis itu mencatat bahwa sejak Rabu malam hingga saat ini, tercatat 22 kapal armada telah dicegat oleh Israel, sementara 18 kapal lainnya dikonfirmasi kehilangan jejak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
