Profil Benjamin Paulus Octavianus, Dokter Paru yang Jadi Wakil Menteri Kesehatan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P, FISR sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dalam upacara yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 8 Oktober 2025.

Pelantikan ini menambah jajaran pimpinan di Kementerian Kesehatan dan menandai babak baru bagi karir dokter spesialis paru ini di ranah birokrasi publik.

BACA JUGA:Dapat Jatah 4 Ribu Tiket, KJRI Jeddah Imbau Suporter Timnas Tertib saat Laga Arab Saudi vs Indonesia

BACA JUGA:Tak Ada Ampun! Menkeu Purbaya Beberkan Dosa-Dosa 26 Pegawai Pajak yang Dipecat

Benjamin Paulus Octavianus, yang akrab disapa Benny, dikenal luas memiliki rekam jejak yang kuat baik di dunia medis maupun pemerintahan, khususnya melalui kedekatannya dengan Menteri Pertahanan saat itu, Prabowo Subianto.

Latar Belakang Pendidikan dan Spesialisasi Medis

Benjamin Paulus Octavianus lahir di Malang pada 13 September 1963. Ia memiliki latar belakang pendidikan kedokteran yang mumpuni, dengan fokus spesialisasi pada kesehatan pernapasan.

- Dokter Umum Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta 1994

- Dokter Spesialis Pulmonologi (Paru)  Universitas Brawijaya, Malang 2004

BACA JUGA:Tugas 3 Wamendagri Dipecah Berdasarkan Zona Waktu di Indonesia, Mendagri Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Realisasi PSR PalmCo Lampaui Target, Bukti Serius Transformasi Perkebunan Sawit Rakyat

Selain berpraktik di beberapa rumah sakit terkemuka di Jakarta, ia juga aktif dalam organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Jejak Karir di Pemerintahan dan Politik

Lompatan Benjamin dari praktik klinis ke birokrasi dan politik didorong oleh perannya dalam berbagai organisasi:

1. Asisten Khusus Menteri Pertahanan: Sebelum dilantik sebagai Wamenkes, Benjamin pernah menjabat sebagai Asisten Khusus Bidang Kesehatan Menteri Pertahanan (saat itu dijabat oleh Prabowo Subianto).

2. Ketua Umum Kesira: Ia pernah dikukuhkan menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), sebuah badan milik Partai Gerindra yang bergerak di bidang kesehatan.

Sumber: